Luas Lahan Budidaya Kerang Capai 124,34 Kilometer Persegi

Riau | Rabu, 18 Desember 2013 - 10:18 WIB

BAGANSIAPI-API (RP) - Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Kabupaten Rohil akan merealisasikan program budidaya kerang di daerah pesisir pantai di tahun anggaran 2014 mendatang.

Di mana, lahan yang bakal disiapkan untuk kegiatan budidaya kerang luasnya mencapai 124,34 kilometer persegi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Lahan seluas 124,34 kilometer persegi itu dipusatkan digaris pantai mulai dari Kecamatan Pasirlimau Kapas sampai ke Kecamatan Sinaboi. Ini tidak termasuk garis pantai pulau-pulau yang ada di perairan Rohil. Itulah luas lahan yang bakal kita kembangkan untuk kegiatan budidaya kerang,’’ kata Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Rohil Muhammad Amin kepada Riau Pos, Selasa (17/12) di Bagansiapi-api.

Untuk memanfaatkan lahan di garis pantai tersebut, lanjut Amin, tetap bakal mengikuti ketentuan yang berlaku. Salah satunya melakukan koordinasi dan kerja sama dengan semua instansi terkait seperti Dinas Kehutanan, pihak kecamatan dan aparatur kepenghuluan termasuk masyarakat. Karena, pelaksanaan budidaya kerang tersebut dilakukan oleh masyarakat yang berada di pesisir pantai.

‘’Koordinasi dan kerja sama ini, tetap kita laksanakan,’’ kata Amin.

Sementara, jenis kerang yang bakal dilakukan untuk kegiatan budidaya tersebut yakni jenis kerang dara. Kegiatan budidaya tersebut hanya memerlukan waktu antara empat bulan hingga lima bulan langsung bisa dipanen dengan jumlah yang berlipat.

 ’’Kalau kegiatan budidaya kerang itu, kita melakukan sebanyak 10 kilogram, maka bisa menghasilkan sekitar 30 kilogram sampai 40 kilogram. Kalau benihnya kita tebarkan satu ton, jelas hasilnya bisa bertambah,’’ kata Amin.

Sedangkan harga di pasarannya khususnya di tingkat pengecer, tambah Amin, bisa mencapai Rp12 ribu per kilogram.

‘’Sebenarnya, harga jual itu bertingkat. Dengan harga jual seperti itu, jelas dapat meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat. Di mana, tingkat ekonomi bisa meningkat yang gilirannya mampu mesejahterakan masyarakat,’’ kata Amin.

Menjawab Riau Pos, Amin menjelaskan, jelang merealisasikan program budidaya kerang tersebut, berbagai persiapan telah dilakukan.

Salah satu di antaranya yakni melakukan penelitian dan kajian-kajian yang dilakukan oleh pakar di bidang kerang tersebut.

’’Dari hasil kajian itulah, maka kegiatan budidaya kerang di Rohil ini sangat potensial sekali. Apalagi, di kuala Bagansiapi-api yang berada di depan Sungai Rokan, di saat air laut surut, maka kelihatan ada delta yang kondisinya juga bisa dijadikan tempat budidaya kerang,’’ kata Amin.(sah)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook