Pagar Stadion Mekong Makan Korban

Riau | Rabu, 18 Desember 2013 - 10:13 WIB

Laporan AHMAD YULIAR, Selatpanjang ahmad-yuliar@riaupos.com

Salah satu pemain PS Tebing Tinggi Barat Rizki terjatuh dan membentur tembok pagar lapangan sepakbola Mekong, Kecamatan Tebing Tinggi Barat yang baru dibangun Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau pada pertandingan Bupati Cup II, Senin sore (16/12).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Rizki bernomor punggung 19 ini terjatuh dan membentur batupagar stadion saat perebutan bola melawan PS Kecamatan Rangsang Pesisir.

Kepala Rizki robek dan mengeluarkan darah cukup banyak membuat pertadingan dihentikan sementara waktu. Rizki pun dilarikan ke puskesmas terdekat dan mendapat perawatan intensif dari dokter.

‘’Kejadian itu begitu cepat. Saat perebutan bola terjadi dan mengakibatkan salah satu pemain terjatuh ke samping lapangan dan terbentur batu pagar stadion. Darahnya sangat banyak bang,’’ kata Rizal salah satu penonton yang juga merupakan warga Desa Mekong, Kecamatan Tebing Tinggi Barat.

Setelah Rizki dievakuasi pertandingan dilanjutkan hingga tuan rumah terpaksa gigit jari menerima kekalahan dengan skor 5-2.

Menanggapi persoalan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Kadisparpora) Kepulauan Meranti, Drs Muhammad Arif MN MPdi mengaku sangat menyesalkan kejadian tersebut.

Makanya sebelum pembangunan itu dia sudah mengingatkan kepada pembangun agar membesarkan lagi pagar lapangan tersebut sehingga nantinya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

‘’Bahkan kita sudah menyurati Disparpora Provinsi Riau agar dapat menindaklanjuti dari pengawasan yang dilakukan Disparpora Kepulauan Meranti. Walau akhirnya tidak ditanggapi, namun kekhawatiran yang disampaikan itu akhirnya terjadi dalam Bupati Cup II itu,’’ kata Arif menyayangkan.

Ditambahkan Sekretaris Disparpora Kepulauan Meranti, Drs H Ismail Arsyad MSi bahwa perencanaan terhadap pembangunan pagar stadion mini tersebut patut dipertanyakan.

Apalagi, sebut dia, sebelumnya pihak Disparpora sudah menegur pekerjaan pembuatan pagar yang terlalu dekat jaraknya dengan line (garis) lapangan.

A Rahman selaku pelaksana pembangunan pagar di Stadion Purnama Desa Mekong, saat ditanyai wartawan Senin (16/12) malam di Desa Mekong mengaku kejadian tersebut adalah kecelakaan, bukan dikarenakan pagar stadion terlalu dekat.

‘’Main itu harus waspada diri, jangan diikutkan seperti yang dulu, sewaktu lapangan kita belum dipagari,’’ ungkap A Rahman.

Rahman juga mengatakan, setiap pemain yang menggunakan lapangan yang baru saja dipagari batu dan besi itu harusnya sebagai uji coba.

Pemain diminta harus lebih waspada diri dan lebih bisa beradaptasi dengan keadaan lapangan yang baru.(hen)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook