UJUNGBATU (RP) - Kondisi jalan jalur dua di Kecamatan Ujungbatu hingga saat ini masih terbengkalai. Pelaksanaan tambal sulam yang dianggarkan melalui APBD 2013 gagal dilaksanakan.
Masyarakat mengakui sangat kecewa. Seperti yang disampaikan, Arman (40) warga Kelurahan Ujungbatu kepada Riau Pos, Selasa (17/13), kondisi jalan jalur dua tersebut kini berdebu pada musim kemarau dan berlumpur pada musim penghujan.
Selain itu, sirtu yang ditimbun dilubang jalan juga berserakan. ‘’Sangat menyedihkan melihat kondisi jalur dua di Kecamatan Ujungbatu ini. Sebagai kecamatan berkembang, sangat tidak layak kalau jalannya masih berlubang dan berdebu,’’ kata Arman.
Sebagai pedagang, Arman mengaku sangat terganggu dengan banyaknya debu akibat jalan rusak tersebut. Menurutnya, apabila kendaraan melintas, debu-debu tersebut beterbangan ke ruko-ruko di sepanjang jalan.
‘’Kita sangat dirugikan karena ulah kontraktor tidak bertanggungjawab. Kita harap ini pelajaran bagi kita bersama dan tidak terulang. Kasihan Kecamatan Ujungbatu yang maju tapi jalannya rusak,’’ jelasnya.
Pantauan Riau Pos di lapangan, kondisi jalur dua jalan lintas Kecamatan Ujungbatu benar-benar memprihatinkan. Pada musim kemarau atau terik mentari, jalan tersebut berdebu. Pada musim hujan, jalan berlumpur.
Tidak jarang juga kita menyaksikan air tergenang dilubang pada badan jalan tersebut.
Sebagaimana informasi dari dinas terkait, pengerjaan jalan tersebut dianggarkan melalui APBD murni tahun 2013. Namun, kontraknya akhirnya diputus karena volume pengerjaan oleh kontraktor tidak sesuai.(har)