DUMAI (RP) - Perlakuan yang tidak mendidik terjadi di SMA Budi Dharma, Dumai. Karena terlambat membayar uang buku, puluhan siswa-siswi sekolah itu dihukum jalan jongkok oleh kepala sekolah.
Sejumlah orangtua siswa yang mengetahui kejadian itu mengaku kesal dengan tindakan pihak sekolah. Mereka menilai, perlakuan demikian sangat berlebihan.
‘’Saya sangat kecewa dengan pihak sekolah. Anak saya bersama temannya yang lain dihukum berjalan jongkok oleh kepala sekolah SMA Budhi Dharma karena terlambat bayar uang sekolah, “ tutur Yulma, salah seorang orang tua siswa.
Sejumlah siswa dan siswi mendapatkan hukuman jalan jongkok itu akhir pekan lalu. Pada saat jam sekolah, para siswa yang belum membayar uang buku sebesar Rp65.000 disuruh keluar kelas. Di halaman sekolah, mereka kemudian disuruh kepala sekolah jalan jongkok mengelilingi aula sekitar 200 meter.
Para orangtua siswa menilai kepala sekolah sudah keterlaluan. “Sangat tidak manusiawi kepala sekolah itu,” sebut Nurdin, orang tua siswa lainnya. Nurdi mengaku anaknya dipaksa jalan jongkok sampai tiga kali mengelilingi aula. “Anak saya mengaku sakit kakinya,” tambahnya.
Kepala SMA Budi Dharma Ridwan yang berada di Jalan Bintan itu, mengakui memang memberikan hukuman pada sejumlah siswa. Katanya, hukuman itu untuk memberi efek jera agar siswa segera melunasi uang buku tersebut. ‘’Ini memang terpaksa kami lakukan. Agar uang buku segera dibayar, kalau tidak, kami pihak sekolah yang akan berutang dengan pihak penyedia buku cetak,” jelas Ridwan, Sabtu (16/11) di kantornya.
Ridwan mengaku hukuman itu adalah hal yang wajar. “Usai diberi hukuman demikian, beberapa siswa kemudian melunasi uang buku mereka,” ujarnya tanpa bersalah.(afr)