900 Ha Lahan Pertanian Terendam

Riau | Senin, 18 November 2013 - 11:19 WIB

BAGANSIAPIAPI (RP) — Curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) diperkirakan telah merendam sekitar 900 hektare lahan pertanian warga.

Petani pun terancam gagal panen (puso) atau tidak sempat panen karena tanaman rusak dan busuk.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Rohil Ir Muslim mengemukakan, jika ditotal, luas lahan pertanian yang terendam air karena curah hujan tinggi belakangan ini mencapai 900 hektare.

‘’Dan terjadi di hampir seluruh kecamatan yang ada terutama di Kecamatan Pekaitan, Bangko, Sinaboi, dan Kubu,’’ ujarnya kepada Riau Pos, akhir pekan lalu.

Seperti di Kepenghuluan Pedamaran, Kecamatan Pekaitan di mana sekitar 300 hektare tanama kedelai terendam banjir. ‘’Saat ini para petani tersebut harus bersiap menanggung resiko puso,’’ sebutnya.  

Muslim menjelaskan, perubahan iklim saat ini menyebabkan pihaknya sulitnya memprediksi cuaca, sekaligus mengatur waktu musim tanam bagi petani palawija dan padi.

Dirinya mencontohkan, musim hujan yang diprediksi September, tenyata berganti menjadi musim kering.

“Kita prediksi September hujan gak taunya kering, ketika ditanam iklim berubah menjadi musim hujan. Perkiraan saya sampai November curah hujan tetap tinggi. Memang perlu membantu kalangan petani dengan pengantian bibit misalnya. Tapi kita belum memiliki dana yang cukup,” kata dia.

Lanjutnya, mengatasi persoalan pertanian sendiri, dinas pertanian dan peternakan memiliki tenaga penyuluh yang ditempatkan di setiap kecamatan.

“Kemarin dari rapat kita sudah usulkan kompensasi terhadap petani, kalau dana tersedia kita akan ganti dengan benih bersubsidi, seperti di Kecamatan Kubu mendapat bantuan 22 ton bantuan benih, sedangkan di Kecamatan Sinaboi petani mengganti benihnya sendiri,” katanya.(fad)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook