RENGAT (RP) - Kondisi air di Sungai Indragiri terutama yang melintas dalam wilayah Kabupaten Inhu belum ada tanda-tanda akan surut.
Bahkan hingga, Ahad (17/11) ketinggian air sudah mencapai 6,52 meter atau naik sekitar 2 sentimeter dari hari sebelumnya.
Dengan kondisi itu, sejumlah daerah di Kabupaten Inhu terutama di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Indragiri Hulu semakin meluas.
‘’Hingga saat ini belum ada laporan tentang adanya warga yang mengungsi akibat luapan Sungai Indragiri,’’ ujar Kepala Badan Kesbangpol dan PBD Adri Bahar SSos, didampingi Kasi Penanggulangan Bencana Daerah Harpen, Ahad (17/11).
Untuk pemastikan adanya rumah penduduk yang terendam hingga mengungsi, pihak Kesbangpol dan PBD terus melakukan pemantauan.
Seperti di Desa Kuantan Babu, Kecamatan Rengat pada Ahad (17/11) pihak Kesbangpol dan PBD tidak menemukan warga yang mengungsi.
Menurutnya, warga di sepanjang DAS Indragiri hampir setiap tahun tetap mengalami luapan air Sungai Indragiri. Bahkan warga dinilai sudah terbiasa dengan kondisi itu.
Untuk itu harapnya, dengan kondisi setiap tahun itu bagaimana warga dapat bersahabat dengan air luapan Sungai Indragiri. ‘’Sebagian warga tidak menyebutnya musibah tetapi menyebut banjir musiman setiap tahun,’’ ungkapnya.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Pasir Ringgit, Kecamatan Lirik Yusman mengatakan sejak beberapa hari lalu belasan pekarangan rumah warganya terendam luapan air Sungai Indragiri.
‘’Jalan desa dan pekarangan rumah warga sejak beberapa hari lalu sudah mulai terendam luapan Sungai Indragiri,’’ ujarnya.
Yusman juga membenarkan hingga Ahad (17/11) kondisi air Sungai Indragiri bertambah naik. Akibatnya, pekarangan rumah warga terutama yang berada di DAS Indragiri terendam banjir. ‘’Lahan pertanian dan perkebunan warga juga sudah mulai terendam,’’ terangnya.(kas)