PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, telah menyalurkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk 1.563 desa di 10 kabupaten. Dengan jumlah tersebut, persentase penyaluran BKK untuk desa sudah mencapai 98,6 persen.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kependudukan Pencatatan Sipil (PMD-Dukcapil) Provinsi Riau, Djoko Edy Imhar mengatakan, Pemprov Riau pada tahun 2022 mengalokasikan anggaran sebesar Rp238,6 miliar lebih untuk BKK desa. Anggaran tersebut dialokasikan untuk 1.591 desa di Riau.
"Progres penyaluran BBK Pemprov Riau tahun ini sudah 98,6 persen. Artinya bantuan sudah sampai ke rekening 1.563 desa," kata Djoko.
Lebih lanjut dikatakannya, dengan demikian, hingga saat ini tinggal 28 desa yang bantuan keuangannya belum disalurkan atau masih proses pencairan. Diperkirakan pada Oktober ini, seluruh BKK Pemprov Riau sudah masuk ke rekening masing-masing desa.
"Kita berharap bantuan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masing-masing desa sesuai dengan peruntukannya dalam rangka mendorong perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Djoko menyampaikan, jumlah bantuan yang disalurkan berdasarkan klasifikasi terhadap BUMDes, sehingga bantuan yang diterima desa tidak sama.
"Jadi bantuan keuangan desa bervariasi, tergantung klasifikasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), apakah masih dasar, tumbuh, berkembang dan maju. Jadi bantuan sangat ditentuan oleh klasifikasi," sebutnya.
Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar mengatakan, BUMDes merupakan organisasi yang menggerakkan ekonomi desa, sehingga jika desanya maju otomatis kabupaten dan provinsinya juga maju.
Gubri mengatakan, saat ini untuk memajukan suatu daerah tidak bisa jika hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saja, namun harus bisa mandiri, salah satu caranya dengan menumbuhkan BUMDes.
"Dari situlah saya komitmen, bagaimanapun majunya daerah ini bukan hanya ditentukan oleh kota saja, tapi juga banyak ditentukan juga oleh desa, karena desa lebih banyak dari pada kota," kata gubri.
Dikatakan gubri, hingga saat ini, telah tercatat 252 BUMDes maju di Provinsi Riau dan diharapkan jumlah tersebut terus bertambah, sehingga melalui pemberdayaan BUMDes ekonomi desa meningkat dan masyarakat sejahtera.
"Kita berharap ke depan akan semakin bertambah jumlah BUMDes maju di Riau sehingga bisa mensejahterakan masyarakat," ujarnya.(gem)
