PELATIHAN TATA CARA PELAKSANAAN RAT

Hanya 18 Koperasi yang Laksanakan RAT

Riau | Jumat, 18 Oktober 2013 - 09:20 WIB

Laporan AHMAD YULIAR, Selatpanjang ahmad-yuliar@riaupos.com

Memang perkembangan koperasi dan UKM di Kabupaten Kepulauan Meranti sampai saat ini secara kuantitatif sudah relatif menggembirakan dengan jumlah koperasi tercatat sebanyak 234 koperasi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dari 234 tersebut, yang aktif hanya sebanyak 78 unit. Namun secara kualitatif perkembangan koperasi masih jauh dari yang di harapkan, ini terlihat dari jumlah koperasi yang aktif hanya 18 koperasi yang melaksanakan rapat anggota (RAT) tutup buku tahun 2012.

Ini disebabkan antara lain, pendiri dan pengelola koperasi relatif banyak yang kurang paham dan kurang mampu dalam mengelola koperasi. Bahkan ada beberapa koperasi yang mengatasnamakan koperasi akan tetapi milik pribadi.

Oleh karena itu untuk menghindari penyalahgunaan badan hukum koperasi pada tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti  melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan UKM akan membubarkan koperasi yang tidak aktif dan tidak melaksanakan RAT selama 2 tahun berturut-turut.

Penjelasan itu menjadi ketegasan Kepala Disperindagkop UKM Kepulauan Meranti, Syamsuar Ramli, saat membuka pelatihan tata cara pelaksanaan RAT koperasi Kabupaten Kepulauan Meranti belum lama ini di Gedung Wanita. Peserta sendiri dihadiri sejumlah koperasi yang berada di wilayah Kepulauan Meranti.

Diharapkan melalui kegiatan yang dilaksanakan itu dapat menyadarkan seluruh pemilik dan pengurusa koperasi yang berada di wilayah kabupaten termuda di Riau itu.

Sehingga nantinya bisa berjalan dan beroperasi sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku terutama dapat menyelenggarakan RAT setiap tahunnya.

‘’Saya menyambut baik diselenggaranya pelatihan tata cara pelaksanaan rapat anggota (RAT) ini, karena dari kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas dan pengetahuan pengurus koperasi tentang penyusunan laporan pertanggung jawaban setiap tutup buku akhir tahun,’’ katanya.

Padahal jika dijalankan sesuai dengan mekanisme terlihat jelas koperasi telah menunjukan peran dalam meningkatkan perekonomian rakyat.

‘’Kami mengajak kepada seluruh penggerak koperasi untuk berkomitmen dalam melakukan perbaikan-perbaikan manajemen koperasian agar program daerah dan pusat dapat kita laksanakan dengan baik. Dan akhirnya nanti dapat membantu meningkatkan ekonomi rakyat terutama para anggota koperasi itu sendiri,’’ jelasnya.

Syamsuar juga mengharapkan koperasi hendaknya dapat melakukan adaptasi dengan ekonomi pasar dan dengan kemampuan yang dimiliki.

‘’Kita dorong agar koperasi tumbuh menjadi besar. Koperasi harus mempunyai data yang akurat untuk berkembang kita harus tahu kekuatan dan potensi kita sehingga dengan koperasi yang ada dapat berkembang dengan baik,’’ ujarnya.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook