KABUN (RP)- Sebanyak 23 unit rumah dan 2 unit los pasar serta sejumlah sarana lain rusak parah akibat angin puting beliung, Selasa (16/10) sekitar pukul 15 WIB.
Salah seorang warga bernama William Felik (5) bahkan harus dirawat inap di Rumah Sakit Ibnu Sina Ujungbatu karena mengalami luka berat di bagian kepala.
Pantauan Riau Pos di lapangan, Rabu (17/10), sejumlah personel TNI dari Koramil 008 Ujungbatu bersama anggota Polsek Kabun dan segenap perangkat kecamatan mengumpulkan puing-puing bekas bangunan yang dirobohkan angin puting beliung.
Dibantu tukang, mereka secara gotong royong memperbaiki bangunan yang rusak.
Data terakhir yang disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul Aceng Herdiana, Rabu (17/10), saat ini pihaknya sudah melakukan perbaikan rumah yang rusak ringan, seperti atap terbang, termasuk membangun dapur umum dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Palang Merah Indonesia (PMI) Rohul.
Sebagian warga yang rumahnya rusak berat telah mengungsi ke rumah tetangga dan keluarga mereka. BPBD Rohul bersama TNI, Dinas Sosial Rohul, Dinas Kesehatan dan lainnya, sudah mengantisipasi dan memantau kondisi di lapangan agar tidak terbengkalainya kebutuhan masyarakat yang terkena musibah. Warga juga diharapkan agar tetap waspada terhadap bencana alam yang datang secara tiba-tiba.
‘’Bila ada kejadian bencana alam apapun jenisnya di wilayah Rohul segera laporkan ke nomor handphone 085271620103,’’ kata Aceng.
Aceng menambahkan, akibat angin puting beliung, diperkirakan kerugian materil seluruhnya antara Rp150 juta-Rp200 juta.
Menurut Aceng, pihaknya baru sebatas memberikan bantuan evakuasi, dapur umum untuk makan dan minum para korban. Ditambah lagi penerangan malam tadi. Sedangkan untuk bantuan atap rumah sudah diajukan.
Menindaklanjuti adanya rumah warga di kawasan Pasar Kabun yang terkena bencana puting beliung, Wakil Bupati (Wabup) Rohul, Ir H Hafith Syukri mengatakan, Pemkab Rohul setiap saat menganggarkan bantuan dana tak tersangka untuk digunakan apabila terjadi bencana alam seperti yang terjadi di Kabun.
Namun untuk menggunakan dana itu, akan dilihat dulu kategori bencananya, serta kondisi di lapangan, baru kemudian diberikan bantuan.
‘’Tahun ini sekitar Rp2 miliar kita anggarkan di dana tak tersangka APBD Rohul. Dana itu bisa difungsikan untuk kegiatan pada bencana alam,” jelasnya.
Hafith juga menyampaikan, dengan kondisi alam pancaroba seperti saat ini, ia mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan selalu waspada. Sebab bencana alam yang terjadi tidak bisa diprediksi.
“Untuk bencana alam di Kabun, belum termasuk bencana alam daerah atau nasional. Hanya saja kita tetap membantu masyarakat yang terkena musibah melalui dinas terkait nantinya,’’ ujar Hafith.
Sementara itu Kepala Desa (Kades) Kabun, M Aidi mengungkapkan, angin puting beliung sore kemarin cukup menakutkan.
Suara gemuruhnya datang tiba-tiba. Pusaran angin hitam besar di langit tampak jelas di atas pemukiman warga, sama halnya angin tornado yang sering diburu sejumlah televisi di luar negeri.
Akibat angin puting beliung, 28 unit rumah warga rusak. Atap rumah beterbangan ke udara disapu pusaran angin hitam. Selain itu, dua unit kios di Pasar Kabun juga turut rusak.
Menurutnya, dari 22 unit rumah yang rusak, 13 unit rumah warga mengalami rusak parah. Sebab seluruh atap rumah (seng) beterbangan ke segala arah.
Dari kejadian tersebut, tambah M Aidi, Seorang bocah bernama William Felix Tampubolon (5), mengalami luka serius di bagian kepalanya. William Felix langsung dirujuk pihak keluarga ke Rumah Sakit Ibnu Sina Pekanbaru.
‘’Dua korban akibat peristiwa ini, anak Tampubolon mengalami luka di kepalanya dan akan dioperasi. Sedangkan satu warga lainnya belum diketahui namanya juga luka karena tertimpa kayu rumah,’’ jelas Kades.
Menurut M Aidi, pasca angin puting beliung tidak ada warga yang mengungsi. Sebab rumah para korban yang mengalami rusak ringan langsung diperbaiki malam tadi oleh pemiliknya dibantu aparat TNI dan Polri, Satpol PP Rohul, serta pemuda setempat.(har)