50 Petani Karet Datangi LAM Riau

Riau | Kamis, 18 Oktober 2012 - 09:06 WIB

PEKANBARU (RP)- Sebanyak 50 orang petani karet asal Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu, Selasa (16/10) datang ke Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau.

Kedatangan kalangan petani karet yang diterima unsur Ketua DPH LAM Riau, Anas Aismana dan unsur Sekretaris DPH LAM Riau, Nasir Penyalai datang meminta LAM Riau mau menjembatani penyelesaian permasalahan yang mereka hadapi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kalangan petani karet ini menyampaikan, kalau mereka datang ke LAM untuk menyampaikan keluh kesah yang mereka alami. Lahan perkebunan karet milik mereka sebanyak 654 hektare diserobot salah satu perusahaan yang beroperasi di Riau.

Mereka sudah bersedia bernegosiasi dengan pihak perusahaan untuk minta ganti rugi. Dalam perjanjian, selain membangunkan kebun karet, petani dapat lahan untuk lahan perumahan.

Mereka sudah menyampaikan persoalan itu ke dinas terkait di Inhu, provinsi maupun ke pusat. Tapi hanya janji saja yang diberikan tanpa realisasinya hingga sekarang. Karena itu, harapan terakhir mereka mengadukan nasibnya ke LAM Riau.

“Begitu sulitnya kami mendapatkan keadilan,” ujar Musa, koordinator petani karet yang hadir dalam pertemuan itu.

Petani yang berusaha mempertahankan lahannya dan meminta hak mereka justru mendapatkan ancaman dari petugas pengamanan dari perusahaan yang bersangkutan. Bahkan diancam tembak.

Terkait dengan ini, Anas Aimana dan Nasir Penyalai yang mewakili DPH LAM Riau ikut merasa prihatin dengan kondisi yang dialami petani. Pihaknya akan mempelajari dan menyampaikan persoalan tersebut pada Ketua Umum MKA dan DPH LAM Riau yang saat ini tengah berada di Melaka.

Namun ditegaskan keduanya, LAM bukanlah lembaga pengambil kebijakan. Tetapi bukan pula berpangku tangan akan persoalan yang terjadi terhadap masyarakat.(dac)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook