PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setelah melaksanakan terbang familiarisasi, para penerbang tempur pesawat F-16 TNI Angkatan Udara dan United State Pacific Air Force (USPACAF), melanjutkan melaksanakan misi air to air maneuver pada latihan bersama "Cope West 2021" di langit Riau, Rabu (16/6/2021).
Dalam siaran pers yang diterima Riaupos.co, misi ini diawali dengan pelaksanaan briefing penerbangan, misi air to air maneuver yang dilaksanakan pada hari ke tiga latihan, adalah Basic Fighter Maneuver (BFM).
Komandan Wing 6 Lanud Roesmin Nurjadin Kolonel Pnb Jajang Setiawan SM MHan PSCJ, mengatakan, materi latihan BFM merupakan gerakan taktis dasar yang harus dikuasai oleh setiap penerbang tempur (fighter).
"BFM mutlak dikuasai oleh semua fighter, karena, teknik ini merupakan dasar bagi setiap penerbang tempur dalam melaksanakan pertempuran di udara atau dogfight," ujar Jajang Setiawan.
Penguasaan teknik ini, lanjut Kolonel Jajang, memberikan peluang besar dalam memenangkan dogfight.
"Melalui penguasaan BFM, menempatkan posisi unggul dalam melaksanakan dogfight. Keunggulan ini memungkinkan penerbang melakukan penyerangan terhadap pesawat musuh atau membantu pesawat kawan yang sedang terancam, termasuk juga meminimalisir resiko tertembak oleh senjata udara musuh," ungkap lulusan Akademi Angkatan Udara 1997 tersebut.
Pada latihan Cope West hari keempat ini, pesawat F-16 Skadron Udara 3 melaksanakan dua sorties penerbangan, Skadron Udara 16 enam sorties, sementara 13th Fighter Squadron PACAF Misawa melaksanakan delapan sorties penerbangan
Keempat Skadron tempur ini terbagi dalam empat flight, dengan call sign Ridder Flight, Phanter Flight, Rage Flight dan Falcon Flight.
Latihan bersama dua negara bersahabat ini, diselenggarakan di area latihan Lanud Roesmin Nurjadin, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan Corona-19.
Laporan: Agustiar (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun