PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Monumen Perang Dunia Kedua (World War II Victims) yang tidak terawat di dalam areal Komplek PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) di Duri Kabupaten Bengkalis, turut menjadi perhatian bagi Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Riau.
Kepala Dispar Riau, Roni Rakhmat mengatakan, pihaknya bakal membahas soal monumen itu dengan OPD terkait, khususnya Kabupaten Bengkalis.
"Banyak memang yang seperti itu (tidak terawat, red). Semua objek situs sejarah itu akan kita bahas dan koordinasikan bersama Dinas Pariwisata ditingkat Kabupaten, agar bisa dilakukan perbaikan," kata Roni, kepada Riau Pos, Kamis (18/6/2020) di Pekanbaru.
Dia menyebut, tak hanya disitu saja, namun saat ini semua situs sejarah yang berada di daerah perlu menjadi perhatian bersama, agar dilakukan perbaikan dan mengangkat potensinya.
"Semua objek itu akan dibahas bersama Dispar di Kabupaten dan Kota. Agendanya kita atur dalam waktu dekat," ujar mantan Kabag Umum Setda Siak ini.
Dinas Pariwisata Riau, sebagai otoritas yang membidangi itu tentunya mendukung hal tersebut. Sebagai situs sejarah pastinya bakal terus dipelihara dan dipugarkan sebagai warisan para pejuang terdahulu yang jadi saksi sejarah kelam di negeri ini.
"Sama-sama kita bentuk, kita pugarkan, cuma mesti perlu dibahas lagi. Kita akan membaguskan semuanya," katanya.
Sebelumnya, kondisi Monumen Perang Dunia Kedua di Duri itu jadi perhatian publik. Lantaran kondisinya yang tidak terawat dan ditumbuhi semak belukar.
Monumen tersebut merupakan lokasi kuburan massal para pekerja paksa romusha yang didatangkan ke daerah tersebut pada jaman penjajahan Jepang dahulu. (*1)
Laporan: *1/Eka Gusmadi Putra (Pekanbaru)
Editor: Eko Faizin