Juli, Bandara-Stadion Utama Difungsikan

Riau | Senin, 18 Juni 2012 - 08:21 WIB

PEKANBARU (RP) - Bandara Sultan Syarif Kasim II dan Stadion Utama Riau menjadi salah satu aspek penting penunjang suksesnya penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012 dan Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 di Riau. Gubernur Riau HM Rusli Zainal optimis kedua proyek yang sedang proses finalisasi ini bisa difungsikan Juli mendatang.

Saat ini, pengerjaan terminal baru bandara dan Stadion Utama Riau masuk tahap finalisasi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Untuk stadion, Gubri optimis bisa digunakan untuk pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-22 pada 5 Juli mendatang.

Optimisme tersebut disampaikan Gubri Rusli Zainal bersama Pemimpin Redaksi Jawa Pos National Network (JPNN) Auri Jaya dan Pemimpin Redaksi Riau Pos Raja Isyam Azwar kedua proyek tersebut, Ahad (17/6).

Saat peninjauan bandara, Gubri menekankan kepada pihak Angkasa Pura untuk menggesa pengerjaan sehingga sarana infrastruktur tersebut dapat digunakan saat PON dan ISG.

‘’Untuk finalisasi yang penting itu sistemnya, termasuk sarana listrik dan faktor penunjang lainnya. Jika ini sudah rampung, bandara ini sudah dapat difungsikan,’’ tegas Gubri di sela-sela peninjauan.

Dalam kesempatan tersebut, Gubri juga melihat secara langsung bagian-bagian terpenting dalam bandara, termasuk ruang tunggu, ruang pembelian tiket, pengambilan bagasi hingga interiornya.

‘’Lihatlah sebagian besar interiornya dilengkapi dengan ornamen Melayu. Bahkan kita buat khusus bilik Melayu sebagai ciri khas Bumi Lancang Kuning,’’ ulasnya.

Sementara itu, Engineering Manager Angkasa Pura Yan Setiadi menegaskan bahwa proses pengerjaan sedang digesa. Dia menargetkan proses demolis (penghancuran terminal lama) dan penyempurnaan akan final dalam dua pekan terakhir.

‘’Untuk sistemnya sudah rampung. Jika tidak ada kendala, 30 Juni ini sudah dapat dimulai pengoperasiannya. Efektifnya mungkin awal Juli,’’ papar Yan saat mendampingi Gubri.

Ia menilai, pengembangan bandara bertaraf internasional itu memang diperlukan di Riau. Pasalnya, rute penerbangan dan aktivitas transportasi udara dari dan menuju Riau sangat tinggi. ‘’Setiap harinya, hampir 20 penerbangan menuju Jakarta dan ada 66 pergerakan penerbangan tiap harinya,’’ papar Yan.

Tinjau Stadion Utama

Usai melakukan peninjauan Bandara SSK II, Gubri bersama rombongan melanjutkan peninjauan ke Stadion Utama di kawasan Kampus Universitas Riau. Dalam kesempatan tersebut, Gubri sedikit kecewa karena masih ada beberapa bagian yang terbengkalai.

Untuk itu, seluruh pihak terkait diinstruksikan untuk menyelesaikan pengerjaan menjelang pelaksaan iven berskala nasional tersebut. Gubri optimis, proses pengerjaan akan rampung seperti yang diharapkan.

‘’Jika tidak ada kendala, tanggal 5 Juli, Kualifikasi Piala Asia U-22 akan digelar di sini. Secara umum persiapannya sudah hampir matang, tinggal finalisasi saja,’’ papa Rusli.

Gubri berharap, JPNN sebagai jaringan media terbesar di Indonesia dapat ikut menyukseskan penyelenggaraan pembangunan Riau.

Termasuk juga pelaksanaan PON XVIII September mendatang. Rusli juga memaparkan bagaimana pesatnya pembangunan Riau dan potensi ekonomi Riau.

Ini ditekankan, karena Riau merupakan jendela Indonesia bagi negara jiran, sehingga sangat berpotensi dalam pengembangan daerah.

Untuk itu, Rusli mengimbau kepada media untuk turut berpartisipasi dalam menggaungkan dan mempromosikan Riau ke seluruh Indonesia.

‘’Progres PON terus memperlihatkan perkembangan positif. Saat ini terus melakukan persiapan agar pelaksanaannya bisa berjalan baik,’’ ulasnya.

Sementara itu, Pemred JPNN Auri Jaya di sela-sela peninjauan merespon positif komitmen Riau dalam menyukseskan iven berskala nasional dan internasional tersebut. Ia juga melihat persiapan Riau sudah sangat baik sebagai tuan rumah penyelenggara PON dan ISG.

Baik bandara maupun Stadion Utama, menurutnya, sudah menyerupai sarana berskala internasional.

‘’Bandara ini mirip dengan bandara internasional di Makassar. Begitu juga untuk main stadium yang sudah hampir final. Ini artinya Riau sudah siap untuk penyelenggaraanya, ‘’ tuturnya.

Di bagian lain, untuk menunjang sukses promosi PON, 400 jenis suvenir siap dipasarkan. Produk unggulan tersebut, merupakan produk inovatif ekonomi kerakyatan di bawah koordinator Badan Penilitian dan Pengembangan Provinsi Riau.(rio)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook