Besok, Indra Azwan Bertolak ke Malaysia

Riau | Senin, 18 Juni 2012 - 08:10 WIB

Laporan AFRIMEN, Dumai afrimen@riaupos.co

Empat hari berada di Dumai, Indra Azwan (53) si pencari keadilan, berencana akan menyeberang ke Malaysia, Selasa (19/6) besok.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Senin ini, bersama dengan Puji, teman seperjalanannya, mereka akan mengurus surat-surat di Kantor Imigrasi Dumai.

‘’Senin pagi kita ke Kantor Imigrasi untuk mengurus surat-surat. Kalau hari itu selesai, kita langsung berangkat. Tapi bila tidak, kita rencanakan esoknya, Selasa, sudah bisa berangkat ke Melaka, Malaysia. Mudah-mudahan lancar semua,’’ ujar Puji yang dihubungi Riau Pos, Ahad (17/6) siang.

Memasuki hari 105 semenjak memulai perjalanan dari kota kediamannya, Malang, Indra tiba di Dumai, Jumat pekan lalu.

Sebagaimana yang direncanakannya, ia akan berjalan kaki menuju Mekah. Dari Dumai, dengan menggunakan kapal ferri, ia menuju Melaka untuk kemudian melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

Selama di Dumai, Indra dan Puji difasilitasi oleh kerukunan warga Malang yang ada di Dumai. Ia tinggal di rumah warga di kawasan Laborhoseng, Dumai Kota. Empat malam berada di Dumai, mereka mengaku sudah merasa cukup untuk istirahat dan siap untuk berjalan kembali.

Warga Blimbing, Malang, Jawa Timur, itu selama 19 tahun mencari keadilan atas kasus tabrak lari yang menimpa anaknya, Rifki Andika, 12 tahun, pada 1993. Rifki ditabrak saat akan menyeberang jalan di Malang oleh seorang polisi, Joko Sumantri.

Indra menuntut kasus kecelakaan itu kembali diungkap. Sebab, Joko terbebas dari jerat hukum. Itu berdasarkan putusan Pengadilan Militer Tinggi III Surabaya pada 2008.

Sebab, kasus dianggap kedaluwarsa, yakni melewati waktu 12 tahun. Kasus itu memang baru disidangkan 15 tahun kemudian.

Indra sudah tiga kali berjalan kaki dari Malang hingga Istana Negara. Aksi pertama dimulai 9 Juli 2010 dan tiba di Istana Negara 22 hari kemudian.

Aksi kedua dimulai 27 September 2011 melalui jalur selatan. Aksi ketiganya pada 18 Februari 2012.

Pada 18 Maret lalu, Indra tiba di Jakarta. Ia pun lantas memulangkan Rp25 juta yang diberikan oleh pihak Istana Negara. Sesuai janjinya, Indra akan melanjutkan perjalanannya hingga Mekkah.(nto)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook