Lagi, PT CS Tahan Mobil TBS Warga

Riau | Kamis, 18 April 2013 - 11:44 WIB

TELUK KUANTAN RP) - Pasca tidak ditemuinya kesepakatan antara warga dengan PT Cerenti Subur, warga sempat bisa melintas di jalan milik perusahaan tersebut. Namun, Rabu (16/4), mobil angkutan sawit milik warga kembali ditahan oleh pihak Cerenti Subur. Akibatnya, TBS warga kembali tidak bisa dijual.

Akibat ditahannya mobil warga ini membuat masyarakat berang dan kecewa. Mereka yang seharusnya bisa menjual dan menikmati hasil panen sawitnya, sekarang tidak bisa lagi menjual apalagi menikmatinya. Hal ini tentunya berdampak terhadap kelangsungan perekonomian masyarakat setempat.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Bisa-bisa anak kami tak sekolah lagi pak, sekarang kami tak bisa bawa sawit, karena dihentikan perusahaan,’’ kata Alimin, Ketua Kelompok Warga yang mobilnya ikut ditahan kepada Riau Pos, Rabu (17/4).

Diakui Alimin, dirinya yang telah berusia renta tidak tahan lagi rasanya melihat sikap perusahaan yang tidak mau berunding menyelesaikan masalah dengan masyarakat. Bahkan menurutnya, perusahaan terkesan menebarkan perang melawan masyarakat.

‘’Dari informasi yang saya dapat, perusahaan ingin kami menjual lahan kami kepada mereka,’’ katanya.

Alimin mengaku hanya pasrah dengan kondisi ini. Dirinya pun tidak bisa berharap banyak kepada pihak lain, karena DPRD Kuansing saja diabaikan oleh pihak perusahaan. ‘’Jadi, bagaimana kami ini lagi,’’ kata Alimin pasrah.

Sementara itu, anggota DPRD Kuansing, Mutiara mengatakan, pihaknya akan memanggil pimpinan PT Cerenti Subur pada pekan depan. Ia berharap, pengambil kebijakan dari perusahaan ini hendkanya hadir.

‘’Sangat tersiksa masyarakat kita, sekarang betapa banyak mereka mengalami kerugian akibat sawitnya tak bisa dijual,’’ katanya.

Sementara itu, Pimpinan PT Cerenti Subur, Sudarto yang dihubungi Riau Pos, Rabu (17/4) terkait mobil warga yang kembali ditahan, Beliau tidak memberikan jawaban, dan begitupula saat dikirimkan pesan singkat, juga tidak ada balasan.(jps)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook