KPK Ajak Bangun Riau Tanpa Korupsi

Riau | Rabu, 18 April 2012 - 08:26 WIB

Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru ekagusmadiputra@riaupos.co

Menyadari pentingnya pemberantasan korupsi dari segala aspek, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merangkul Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (Unri) untuk melakukan kampanye anti korupsi. Tujuannya untuk membangun Riau tanpa korupsi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Aksi singkat selama setengah jam lebih ini sempat membuat macet dua jalur Jalan Sudirman, Pekanbaru, Selasa (17/4).

Aksi dimulai pukul 14.15 WIB di Tugu Selais, tepatnya di depan kantor Walikota Pekanbaru. Para mahasiswa mahasiswa membagi-bagikan pin, buku, dan stiker kepada pengendara yang melintas.

Fungsionaris KPK RI, Yudi Purnomo yang langsung turun mendampingi mahasiswa kemarin mengungkapkan, aksi yang mereka laksanakan merupakan sebuah seruan kepada masyarakat banyak agar menghindari praktek korupsi dari jenjang paling bawah.

“Dengan tema membangun Riau tanpa korupsi, kami menitikberatkan aksi ini agar sampai kepada masyarakat dengan tiga pemahaman. Pertama pengadaan pelayanan publik tanpa korupsi, kedua, pengadaan barang dan jasa tanpa KKN, dan terakhir agar tidak adanya kebocoran dalam pengelolaan keuangan daerah sehingga masyarakat di Riau juga dapat merasakan hasil pendapatan tersebut,” sebutnya saat ditemui Riau Pos di lokasi aksi di bawah terik siang kemarin.

Sementara tujuan merangkul mahasiswa dari BEM Unri ini dilakukan KPK karena ke depannya para mahasiswa ini yang akan menjadi pemimpin-pemimpin masa depan di Riau dan tanah air.

Dalam aksi kemarin, sekitar belasan mahasiswa langsung datang menggunakan kendaraan masing-masing ke Tugu Selais tersebut diiringi sebuah kendaraan bertuliskan KPK RI.

Para mahasiswa ini menutup mulutnya dengan stiker bertuliskan ‘’Awas Bahaya Laten Korupsi’’ dan stiker lainnya bergambar simbol dilarangnya salam tempel yang sudah membudaya di masyarakat dan pejabat seperti dituturkan Yudi.

Selain itu, para mahasiswa juga membagi-bagikan pin dan buku tentang Undang-Undang Anti-Korupsi yang lebih sedikit dibanding stiker yang tak sedikit pula langsung ditempel di kendaraan angkutan umum yang melintas.

Karena banyak masyarakat yang ingin mengambil stiker tersebut, tak ayal pusat kota Pekanbaru kemarin siang mengalami macet beberapa saat yang cukup panjang.

“Kita sangat mendukung Riau bersih, dan tentu sangat kecewa dengan beberapa pejabat yang kemarin sempat diperiksa dan dijadikan tersangka. Maka kami ingin turut berperan serta dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat di segala lapisan agar tidak melakukan praktik korupsi dalam bentuk apapun,” sebut Presiden BEM Unri, Novri Andri Yulan yang tengah bersemangat memegangi spanduk dan mengibarkan bendera BEM Unri saat diwawancarai di lokasi tersebut. “Pokoknya Riau harus bebas korupsi,” sambungnya.(muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook