DURI (RIAUPOS.CO) - Truk tronton dengan nomor polisi BM 8903 AO menabrak delapan motor pelayat yang parkir di Jalan Kulim KM 8 Duri, Kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis, Jumat (17/3) pagi. Truk ini diduga tak laik jalan karena memiliki ban yang sudah botak (sudah tipis) dan mengalami rem blong.
Sebelum menggilas sepeda motor, truk naas itu sempat menabrak bagian belakang dump truk yang melintas di seberangnya. Setelah menyenggol belakang dump truk, truk tronton tersebut menghantam, satu unit city car, tiang milik Telkom, dan delapan unit sepeda motor.
Peristiwa ini langsung mendapat perhatian dari pihak Satlantas Polres Bengkalis. Atas kejadian tersebut Kasat Lantas Polres Bengkalis, AKP Kaliman Siregar mendatangkan Tim Analisis Accident (TAA) dari Dit Lantas Polda Riau, Kepala PKB Dishub Kabupaten Bengkalis, dan Organda untuk mengadakan survei bersama.
“Truk tronton BM 8903 AO yang dikemudikan Hendra datang dari arah Pekanbaru menuju ke Kota Dumai. Sesampainya di TKP diduga mengalami rem blong dan lepas kendali . Dan kemudian menghantam mobil jenis city car dan dump truk,” ujar Kaliman Siregar, Jumat (17/3).
Dikatakannya, dari delapan unit kendaraan roda dua yang ditabrak, empat di antaranya masih berada di kolong truk tronton tersebut. Sedangkan empat lainnya sudah dibawa ke Kantor Satlantas 125 Polres Bengkalis.
“Kami sudah mengundang Tim TAA dari Polda Riau untuk olah TKP bersama. Lalu juga ada Dishub Provinsi Riau dan Kabupaten Bengkalis.Untuk sementara , Satlantas Polres Bengkalis melakukan investigasi untuk mendalami atas kejadian kecelakaan ini. Dugaan awal yaitu permasalahan stir dan rem juga blong sehingga terjadi hilang kendali,” ujar Kaliman.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati mengemudi dan mengecek fisik kendaraan terlebih dahulu sebelum berkendara, seperti cek angin ban dan rem agar terhindar dari kecelakaan yang sudah banyak terjadi di jalan raya.
“Apalagi di jalan rawan kecelakaan, di mana arus kendaraan yang padat kemudian kondisi bahu jalan tidak ada pengerasan, lalu kendaraan-kendaran berat kebanyakan tidak mau mengalah untuk turun rem. Jadi untuk menghindari terjadinya kecelakaan harus ada mengalah,” harapnya.
Sementara itu Kepala PKB Dishub Kecamatan Mandau, Amrilazi juga mengatakan, setelah dilihat dan cek untuk masalah KIR, truk tronton yang terlibat kecelakaan ini secara fisik memang tidak laik untuk jalan. Pasalnya, didapati ban depan sudah botak dan bagian bola-bola stir didekat roda juga diikat dengan karet.
“Karena kendaraan ini nomor polisinya asal Kota Pekanbaru maka nanti kami cek di sana, apakah KIR-nya masih hidup atau sudah mati,” ujarnya.(ksm)