PEKANBARU(RIAUPOS.CO) - Pengurus Pusat (PP) dan Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GNTI) turun langsung ke masyarakat, di Kabupaten Bengkalis dan Siak. Mereka melihat kondisi riil di lapangan, mendengarkan keluhan nelayan dan tani. Semua aspirasi ditampung dan akan diperjuangkan di pusat untuk mendapatkan solusi dan bantuan.
Ketum PP GNTI Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS, dan Sekjen Ir Muhammad M Banapon, langsung memimpin rombongan. Tampak juga Ketua PW GNTI Riau Dewi Juliani SH yang baru saja dilantik, serta Sekretaris PW GNTI Riau, Robin Eduar SE MH, Bendahara Irwansyah SH, Suyadi pembina PW GNTI Riau Suyadi (anggota DPRD Riau fraksi PDI Perjuangan), dan rombongan lainnya.
Datang ke Kabupaten Bengkalis, bertemu dengan kelompok tani dan nelayan yang berada di Desa Mentayan, Kecamatan Bantan untuk berdialog dan mendengar langsung keluhannya.
Kedatangan rombongan ini, disambut perwakilan Fraksi PDI-P DPRD Bengkalis Sofyan dan PC GNTI Bengkalis, pertemuan itu berlangsung dengan suasana kekeluargaan. Masyarakat nelayan dan petani pun sangat antusias menyampaikan aspirasi mereka, dan berharap menjadi perhatian.
"Kami senang, karena masyarakat di sini sangat antusias. Banyak aspirasi yang kami tampung dari masyarakat petani dan nelayan. Tentunya ini akan kami tindaklanjuti, dan berkoordinasi dengan PP GNTI, " kata Ketua PW GNTI Riau Dewi Juliani SH dalam kunjungan, Kamis (16/3/2023).
Setelah sesi dialog rombongan langsung melihat kondisi lahan pertanian di Bantan, yang tergerus abrasi laut Bengkalis.
"Ini menjadi catatan kami agar bisa dilakukan antisipasi. Apalagi akibat abrasi laut, lahan pertanian jadi terganggu dan tergerus. Ini menjadi prioritas untuk dilakukan perbaikan melalui bantuan pihak terkait," tambah Dewi lagi.
Dari Bengkalis, rombongan melanjutkan kunjungan pertanian di Bunga Raya, Kabupaten Siak, Jumat (17/3/2023). Di daerah ini, Dewi Juliani, melihat lahan pertanian dan berdialog juga dengan masyarakat.
Kepada wartawan, Ketua Umum PP GNTI Prof Dr Rokhmin Dahuri MS menegaskan, bahwa tujuan pihaknya turun langsung ke daerah, ingin melihat langsung kondisi riil petani dan nelayan. Termasuk lahan dan tempat berusaha, baik di Bengkalis maupun di Siak.
Dengan turun inilah, disebutkannya, kehadiran GNTI di tengah-tengah masyarakat nampak nyata. Karena di sini bisa langsung memberi edukasi kepada petani dan nelayan agar dapat penghasilan yang layak.
"Supaya hidupnya layak, penghasilan mereka harus Rp4,8 juta per bulan. Ini baru dikatakan layak. Kita tahu, saat ini penghasilan mereka masih di bawah itu. Memang kerja ini tidak bisa instan. Harus pelan-pelan," sebut Rokhmin Dahuri.
Dalam lawatan ini, rombongan GNTI Riau juga membagikan dan menyerahkan 300 paket sembako kepada masyarakat petani dan nelayan yang kurang mampu.
Laporan: Agustiar
Editor: Edwar Yaman