PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Memasuki musim kemarau, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, mengimbau semua lini, baik masyarakat, pelaku usaha dan pemerintah untuk mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dengan adanya komitmen bersama untuk tidak membakar lahan diharapkan risiko bencana asap seperti yang terjadi pada tahun lalu,tidak kembali terjadi pada tahun ini.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Rokan Hulu, Drs H Achmad MSi usai memimpin Upacara HUT Ke-97 Damkar di halaman Kantor Bupati Rohul Pasirpengaraian.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Achmad menyatakan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pada tahun lalu sempat melumpuhkan semua lini kehidupan masyarakat dan haruslah menjadipelajaran bagi semua pihak untuk tidak merusak alam, apalagi dengan cara membakar.
“Dampak kebakaran lahan dan hutan itu luar biasa, tidak hanya dirasakan terhadap yang melakukan, tetapi yang tidak ikut melakukan pun jadi korban.
Karena menghirup asap hasil pembakaran itu, jadi persoalan ini harus menjadi komitmen bersama, kita tidak boleh membakar lahan apapun ceritanya, karena itu tidak hanya merugikan diri kita sendiri tetapi juga orang banyak,” imbau orang nomor satu di Rohul ini.
Disinggung upaya preventif yang sudah dilakukan Pemkab Rohul, Bupati Achmad menjelaskan, pihaknya terus memberikan penyadaran kepada masyarakat, dengan memanfaatkan jaringan-jaringan masyarakat yang ada, seperti masyarakat peduli api (mapi), dan remaja masjid.
Jika nantinya terdapat titik api, Pemkab Rohul, juga telah menyiagakan seluruh peralatan penanggulangan karlahut yang siap diturunkan juga terdeteksi titik api.
“Kita juga instruksikan jajaran pemerintah di desa dan kecamatan untuk terus melakukan himbauan-himbauan kepada masyarakat di berbagai kesempatan, agar masyarakat sadar bahwa api itu kecil jadi kawan tetapi kalau sudah besar dia akan jadi lawan,” ujarnya.
Diakui Achmad, dalam menghadapi ancaman Karhutla memasuki musim kemarau ini, pihaknya memang sangat fokus terhadap upaya preventif atau pencegahan.
Karena mencegah kebakaran itu akan lebih efektif dibandingkan uapaya responsif atau penanggulangan.
“Untuk semua lini harus mewaspadai terjadinya kebakaran lahan dan hutan ini, karena tanggung jawab terhadap lingkungan itu tidak hanya pemerintah tetapi juga masyarakat dan pelaku usaha,” harap Achmad.(har)