PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 30 massa yang tergabung dalam kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Rokan Hulu turun ke jalan untuk melakukan penolakan terhadap Lesbian, Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) di Negeri Seribu Suluk Rokan Hulu, bertempat di Simpang Empat Taman Kota Pasirpengaraian, Kamis (17/3) sore.
Koordinator aksi, Syukri yang juga Ketua HMI Rohul mengungkapkan, aksi itu sebagai bentuk penolakan HMI terhadap organisasi LGBT, radikalisme dan aliran sesat di Negeri Seribu Suluk Rokan Hulu.
“Ini bentuk penolakan kami terhadap keberadaan LGBT, radikalisme dan aliran sesat,” ungkap Ketua HMI Rohul, Syukri di sela-sela aksi di Taman Kota Pasirpengaraian.
Dalam orasinya HMI Rohul mengajak kepada seluruh elemen masyarakat di Rohul untuk kompak dan bersatu menolak keberadaan LGBT, paham radikalisme dan aliran sesat.
Karena menurutnya aktifitas yang dilakukan golongan LGBT sangat jauh dari norma-norma agama.
“HMI menganggap fenomena ini sudah sangat meresahkan. Kita hidup berdasarkan kepada nilai-nilai agama dan undang-undang negara,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan Mahasiswa Universitas Pasirpengaraian (UPP) ini, nantinya apabila di Rohul terdapat gerakan-gerakan LGBT, paham radikalisme dan aliran sesat, HMI Rohul siap menjadi garda terdepan untuk melakukan aksi yang lebih besar lagi untuk menolak aliran tersebut.
“Kita siap menjadi garda terdepan untuk menolak masuknya golongan LGBT dan aliran sesat di negeri seribu suluk Rokan Hulu,” tegasnya.
Aksi yang digelar dengan membentangkan spanduk bertuliskan tolak LGBT sempat mengundang perhatian pengguna jalan di lokasi tersebut.
aKtivis HMI juga membagikan selebaran kepada pengguna jalan yang berisikan ajakan untuk menolak LGBT yang bertolak belakang dengan ajaran Islam itu.(har)
