SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Beberapa bulan terakhir kinerja pegawai di lingkungan Pemkab Meranti terus menurun. Bahkan pada jam kerja lebih banyak keluyuran dan nongkrong di kedai kopi dibandingkan bekerja di kantor.
Padahal saat ini, Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan menjadi daerah termiskin di Riau. Lebih buruk lagi mudahnya para pegawai menghilang dan tidak masuk kantor pada akhir pekan.
Apalagi jika terdapat hari terjepit atau hari kerja di sela-sela hari libur. Kondisi itu terjadi tidak hanya di tingkat pegawai biasa saja. Tetapi juga terhadap pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Kondisi itu diakui oleh Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Said Hasym. Dia menginginkan seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Meranti, mulai dari atas sampai ke bawahan dapat mengubah itu dan mulai meningkatkan kedisiplinan dalam bekerja.
“Saya ingatkan kepada seluruh pegawai agar pada jam kerja, jangan lagi keluyuran di pasar. Jika ketahuan pada jam kerja masih di kedai kopi, siap-siap menerima sanksi.
Ingat itu,” tegas Said Hasym, Kamis (17/3) saat memimpin apel peringatan 17 hari bulan.
Kepada semua kepala SKPD, Said Hasym meminta dapat mengatur dan mengendalikan seluruh pegawainya, baik PNS, maupun honorer.
“Jangan hanya pendekatan proyek saja, atau pendekatan di atas meja saja. Sehingga tidak sesuai dengan kondisi di masyarakat. Ini akan kita pantau, mana yang betul, mana yang setengah hati dan tidak mau bekerja,” terangnya.(amy)