BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Datuok Lintang Kampau dan Datuok Gindo Botua Suku Domo, Kenegerian Air Tiris resmi dinobatkan pada Ahad (17/2). Penobatan Datuok Lintang Kampau Agra Desrian dan Gindo Botua Almufti Syaukani, Ninik Mamak Persukuan Domo, Kenegerian Air Tiris, berlangsung di Desa Naumbai, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar. Kegiatan juga dihadiri Sekda Kampar Yusri.
Ketua panitia acara Harmaini menjelaskan, pada masanya ninik mamak dan pemangku adat harus berganti. Maka prosesi penobatan sesuai tradisi dan adat istiadat harus kembali dilakukan seperti hari itu. ‘’Disinilah kita nobatkan Agra Desrian sebagai Datuok Lintang Kampau dan Almufti Syaukani sebagai Datuok Gindo Botuah,’’ terang Harmaini.
Tidak sebentar, prosesi adat ini cukup memakan waktu. Harmaini menjelaskan, kegiatan penobatan ini diselingi acara adat tiga hari tiga malam nantinya. Di antara prosesi itu adalah acara tradisi calempong dan penyembelihan hewan. ‘’Sesuai adat kita bacalempong tigo aghi tigo malam, samo mambantai kobou awak,’’ terangnya.
Penobatan dua datuok persukuan Domo Kenegerian Air Tiris ini ditandai dengan peletusan lelo, serta pemakaian mahkota datuok yang dinobatkan oleh Datuk Rajo Malano persukuan Domo, Kenegerian Air Tiris. Datuok yang dinobatkan juga diambil sumpah amanahnya, sebagai datuok pengayom anak kemenakan nantinya.
Datuok dalam adat persukuan adalah orang yang ditinggikan kedudukannya. Menjadi teladan atau contoh baik untuk masyarakatnya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Kampar Yusri yang hadir mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar menyampaikan, adat itu sangat penting bagi negara, terutama di daerah Kabupaten Kampar. Jika adat kokoh, maka persatuan daerah Kampar ini juga akan kokoh. ‘’Adat itu penting, dia bisa mengokohkan, adat harus kita junjung tinggi. Karena adat mempersatukan negeri,‘’ singat Yusri.(end)