PEKANBARU

99 Persen Guru PAUD Belum Kantongi S1

Riau | Kamis, 18 Februari 2016 - 11:11 WIB

99 Persen Guru PAUD Belum Kantongi S1
SERAHKAN BUKU: Ketua Himpaudi Riau Hj Sri Wahyuni SE menyerahkan buku kepada Kabid PAUD Dikdas Disdikbud Riau Drs Azwandi saat pembukaan Rakerwil Himpaudi Riau di Hotel Azirah, Rabu (17/2/2016).

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dari 5.522 orang guru PAUD di Riau, 99 persen di antaranya belum S1. Hal ini ditegaskan Kabid Pendidikan Pra Sekolah dan Pendidikan Dasar Menengah (PAUD Dikdasmen) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Riau Drs Azwandi saat Rakerwil Himpaudi Riau di Hotel Azirah, Rabu (17/2).

Sementara itu Ketua Himpaudi Riau Sri Wahyuni SE menolak jika guru-guru PAUD mencapai 99 persen belum S1. ‘’Itu data lama, sudah cukup banyak guru-guru PAUD yang S1, apalagi sejak 2012 Pemprov memberikan beasiswa kepada guru PAUD yang ingin melanjutkan pendidikan. Tidak hanya dari Pemprov, pusat juga memberikan beasiswa, bahkan ada guru PAUD yang sudah S2,’’ tegas Sri.

Ditegaskan Sri, seorang pendidik PAUD haruslah memenuhi empat kompetensi yakni kepribadian, pedagogik, profesional dan sosial, kualifikasi akademiknya S1/D4 sebagaimana yang disyaratkan Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 dan Permendiknas Nomor 58/2009 tentang Standar PAUD.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Jika belum memenuhi kompetensi tersebut, maka seorang pendidik PAUD belum dapat dikategorikan sebagai guru PAUD, tetapi sebagai pengasuh atau pendamping saja,’’ kata Sri.

Dikatakan Sri, pada 2011 lalu, Pemprov Riau melalui Dinas Pendidikan mengalokasikan dana untuk kesejahteraan guru PAUD, namun beberapa tahun terakhir ini dana tersebut tidak ada lagi. Untuk itu, diharapkan agar Dinas Pendidikan dapat lebih memperhatikan kesejahteraan guru PAUD.

‘’Program kerja Himpaudi Riau tahun ini adalah mendata seluruh guru-guru PAUD yang tersebar di seluruh Riau dan kita harapkan agar para guru mendaftar ke Himpaudi Riau, karena guru PAUD tidak akan bisa mendapatkan beasiswa dari pemerinta jika tidak melalui Himpaudi pusat,’’ sebutnya.

Ketua Panitia Dra Supreh mengatakan, dari 12 kabupaten/kota di Riau hanya perwakilan Pelalawan, Inhil dan Meranti yang tidak hadir, sementara Rakerwil ini dilaksanakan untuk membahas program kerja yang salah satunya terkait kesejahteraan guru PAUD. ‘’Rakerwil kita laksanakan dua hari dengan melibatkan seluruh pengurus dari kabupaten/kota,’’ ujarnya.  

Di sisi lain, Kabid PAUD Dikdasmen Drs Azwandi mengatakan, untuk mencapai target APK PAUD tahun 2014 dari 35,8 persen menjadi 75 persen (target nasional 2015), adalah perluasan dan pemerataan akses pendidikan, peningkatan mutu relevansi dan daya saing pendidikan, penguatan tata kelola akuntabilitas dan pencitraan publik pendidikan.

‘’Melalui tiga pilar kebijakan ini pendidikan PAUD akan bermutu, akuntabilitas, murah merata dan terjangkau oleh masyarakat luas akan dapat terwujud,’’ sebutnya.(rnl)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook