SIAK

Rutan Overload Dicarikan Solusi

Riau | Kamis, 18 Februari 2016 - 10:55 WIB

MEMPURA (RIAUPOS.CO) - Kakanwil Kemenkum HAM Riau Ferdinan Siagian SH MH segera mencarikan solusi atas over kapasitas narapidana yang berada di Rutan Siak. Sebelumnya, sempat mencuat adanya tukar guling bersama Pemkab terhadap alokasi Rutan yang baru. 

‘’Itu masih wacana, tukar guling,’’ kata Ferdinan usai meresmikan Musala Baitul Mulkan di Kantor Imigrasi kelas II Siak, Rabu (17/2). Hadir dalam kesempatan itu, Kajari Siak Zondri SH, Kepala Divisi Imigrasi Sutrisno, Kakan Imigrasi Siak Mulkan Lekat SH MH dan undangan.

Menurut dia, persoalan over ini dibawa ke dalam rapat kerja bersama Kemenkum HAM RI dalam waktu dekat ini. Tak hanya persoalan Rutan over, tapi persoalan lainnya juga. Terkait dengan over tersebut, pihaknya melakukan kajian. Apakah dengan penambahan ruangan akan teratasi, kan belum tahu.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sebab itu, apapun persoalan yang ada terus dievaluasi. ‘’Kinerja tahun 2015 dijadikan evaluasi, 2016 pelaksanaan dan strategi, dan 2017 dituangkan dalam kinerja,’’ kata dia.

Kedatangan Ferdinan ke Siak selain meresmikan musala juga menggelar rapat bersama delapan UPT Imigrasi se-Riau. Ia menilai, keberadaan musala di suatu gedung perkantoran sangat bermanfaat dan menunjang kinerja. ‘’Dari musala dapat mengubah revolusi mental,’’ kata dia.

Ia teringat betul, saat Kakan Imigrasi Siak Mulkan Lekat datang kepadanya, menyodorkan prasasti musala yang sudah ada namanya untuk ditanda tangani. Lalu ditanya, kenapa Baitul Mulkan, kenapa tak langsung Mulkan Lekat saja, yang sama dengan nama Kakan Imigrasi Siak.

Dijelaskan Kakan Imigrasi, bahwa nama Mulkan itu memilii arti yaitu penguasa, raja, king of the king, yang diartikan sebagai rumah penguasa. ‘’Saya langsung menyetujui, karena sudah dijelaskan dan dikonsultasikan pada Kemenag Siak. Kalau salah, kita berdua ya yang salah,’’ kata dia yang disambut gelak ketawa.

Di balik keberadaan musala ini, ia berpesan musala sebagai tempat ibadah jangan sepi dari aktivitas. ‘’Ini adalah tempat ibadah, jadi manfaatkan dan gunakan,’’ pinta dia.

Kakan Imigrasi Kelas II A Siak Mulkan Lekat SH MH mengatakan, musala ini sudah dua bulan beroperasi, namun baru diresmikan sekarang. Ia mengaku bersyukur dalam menjalani hidup dapat berkarya untuk orang banyak.

Keberadaan musala ini, kerap kali ditanya, oleh para calon jamaah haji dan umrah yang menanyakan musala untuk salat. ‘’Akhirnya bisa terwujud juga sekarang,’’ kata dia. Pembangunanya kata dia, dilakukan tahun 2015, menggunakan dana APBN. Dengan adanya musala ini, dapat kita manfaatkan untuk aktivitas ibadah dan syiar Islam.(aal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook