BENGKALIS

Dihantam Ombak, Pompong Nelayan Pecah

Riau | Kamis, 18 Februari 2016 - 10:15 WIB

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Warga Desa Penampi Kecamatan Bengkalis berhasil diselamatkan kapal feri Indomal tujuan Dumai-Melaka, setelah kapal pompong milik mereka pecah dihantam ombak kuat. Kedua nelayan tersebut diselamatkan setelah semalaman terapung di laut, persisnya di selat Melaka (Tanjung Jati atas berdekatan dengan boya 4,red).

Kasi Pengawasan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bengkalis, Marhalim dihubungi, Rabu (17/2) mengatakan, dirinya bersama Sekretaris Diskanlut, Misri Hasyim pagi Rabu kemarin menyambangi keluarga korban setelah mendapat informasi pada pagi sekitar pukul 06.30 Wib.

Dijelaskan Halim, menurut keterangan pihak keluarga, kedua korban bernama Abdul Gani dan Syafrizal alias Atan tersebut, pergi melaut sore Selasa (16/2). Kapal pompong keduanya mengarah ke sebelah atas laut Tanjung Jati atau dekat Boya 4.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pada malam naas tersebut cuaca memang kurang bersahabat, pukulan ombak lumayan kuat membuat kapal pompong mereka berkali-kali terhempas. Semakin malam tidak ada tanda-tanda ombak mengecil sementara pompong tua mereka juga seperti kewalahan menerima hantaman ombak.

“Saat kondisi semakin genting, beruntung mereka membawa hape dan signal masih ada, lalu korban menghubungi adiknya di kampung mengabarkan kondisi kapal mereka pecah dihantam ombak,” papar Halim seraya berujar saat pompong pecah diperkirakan antara pukul 02.00 WIB - 03.00 WIB dini hari.

Megetahui kapal pompong abangnya pecah di laut, si adik lalu memberi kabar kepada sanak keluarga dan kelompok nelayan di desa Penampi. Saat hari masih pagi sekali, tiga unit kapal pompong nelayan setempat bersama kapal Patroli Satpol Air Polres Bengkalis menyusuri Selat Melaka mencari kedua korban.

Masih menurut keterangan pihak keluarga, kata Marhalim, semalaman keduanya terombang-ambing dialut sambil berpaut di tangkup kapal. Sekitar pukul 11.30 WIB, keduanya diselamatkan kapal penumpang Indomal dari Dumai ke Melaka. Karena tidak memungkinkam untuk kembali ke Dumai, keduanya dibawa ke Melaka dan direncanakan pagi ini, Kamis (18/2) baru kembali ke Dumai.

“Kedua nelayan ini memang masih bernasib baik, keduanya masih bisa berpegangan di tangkup (haluan, red) kapal, walau diambang-ambing oleh ombak selama semalaman. Dan alhamdulillah, keduanya ditemukan oleh kapal Indomal,” papar Marhalim.

Saat ini kedua nelayan tersebut berada di Melaka, mereka juga sudah bisa berkomunikasi dengan keluarganya di Penampi. 

“Sejak beberapa bulan terakhir kondisi ombak di laut kita memang agak kurang bersahabat. Untuk itu, kita ingatkan kepada para nelayan  untuk tidak memaksakan diri, kalau memang kondisi tidak memungkinkan,” harap Marhalim.(evi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook