PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Empat menteri dan empat gubernur dijadwalkan akan menghadiri pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau H Annas Maamun dan Arsyadjuliandi Rachman, Rabu (19/2) besok.
Bakal calon gubernur/wakil gubernur yang bertarung dalam pilkada beberapa waktu lalu juga turut diundang. Panitia pelantikan sendiri sudah menyebarkan lima ribuan undangan ke berbagai kalangan.
Berdasarkan konfirmasi terakhir panitia pelantikan, Senin (17/2) diketahui empat menteri bakal hadir, seperti Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi yang diperkirakan hadir sekitar pukul 12.00 WIB siang ini. Lalu Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan, Menteri Kelautan dan Perikanan Cicip Syarif Sutarjo dan Menteri Perumahan Rakyat Djan Fariz.
‘’Empat menteri sudah dikonfirmasi dan menyatakan kesiapan hadir. Karena kami langsung mengantar undangan ke kediaman,’’ kata panitia bidang penghubung panitia pelantikan Gubri-Wagubri, Donny Aprialdi menjawab Riau Pos di sela gladi kotor, Senin (17/2) di Gelanggang Remaja.
Selain itu, dari pihak pusat, ditambahkan panitia pelantikan lainnya, Dwi Agus Sumarno seluruh unsur pimpinan di Kemendagri juga bakal hadir.
Selain itu juga akan hadir Wakil Ketua Komisi Yudisial Abbas Said, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, beberapa anggota DPR RI Komisi VII, dan Jaksa Agung RI Basrief Arief.
‘’Dari wilayah Sumatra, empat gubernur yang berdekatan langsung dengan Riau juga dijadwalkan hadir. Seperti dari Jambi, Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar) dan Kepulauan Riau (Kepri),’’ katanya.
Selain itu dari wilayah Sumatera juga akan hadir Ketua Golkar se-Sumatra dan dari negara tetangga akan hadir Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), Ketua Menteri Malaka dan pihak kedutaan Malaysia di Riau.
Sementara dari internal Provinsi Riau, seluruh pejabat dan tokoh masyarakat, seluruh bupati/wali kota, kepala desa, camat, lurah dan instansi vertikal berikut jajaran Forkopimda akan hadir dalam acara tersebut.
Pj Gubri Djohermansyah Djohan menambahkan, persiapan sudah rampung. Tinggal melengkapi kekurangan dari segi teknis di lapangan saja dan akan dimatangkan dengan persiapan terakhir siang ini, pukul 14.00 WIB melalui gladi bersih sebagai tahap finalisasi.
‘’Unsur masyarakat, mulai tim sukses Gubri-Wagubri hingga pasangan calon Gubri-Wagubri yang bertarung bersama akan diundang. Karena ini merupakan pesta masyarakat dan harus disiapkan dengan matang serta semeriah mungkin akan kita upayakan,’’ tutur Dirjen Otda Kemendagri RI tersebut.
Berdasarkan pantauan Riau Pos kemarin di lokasi acara pada gladi kotor, tampak seluruh areal lapangan Gelanggang Remaja di bagian dalam sudah dipasangi karpet dan disusun kursi. Lalu ada semacam panggung yang akan menjadi tempat duduk DPRD Riau bersama Mendagri yang akan melantik.
Pada bagian atas dalam gedung dipasangi kain berwarna corak Melayu. Sementara pada bagian luar, tepatnya di pelataran halaman depan yang terlihat dari Jalan Sudirman, Pekanbaru sudah tersusun hampir seribuan kursi dengan satu panggung besar dan beberapa tenda di belakang jejeran kursi.
Hingga malam tadi, seluruh persiapan terus dimatangkan. Mulai uji coba sound system hingga pengisi acara kesenian yang akan menampilkan berbagai budaya dari seluruh keberagaman suku yang ada di Riau sudah siap.
‘’Guna mengantisipasi berlebihnya pengunjung kita juga memperbanyak konsumsi dan lainnya. Agar semua dapat menikmati acara sesuai dengan keinginan kami bersama,’’ sambungnya.
Sekdaprov Riau Zaini Ismail, yang juga merupakan Ketua Panitia Pelantikan menambahkan, persiapan sepenuhnya untuk Gubri-Wagubri sudah dilaksanakan, seperti mempersiapkan rumah dinas, kendaraan dinas yang akan digunakan hingga persiapan ruang kantor.
‘’Rumah dinas Gubri dan wakil sudah siap ditempati. Demikian pula kendaraan,’’ tuturnya.
Polda Sterilkan Lokasi Pelantikan
Polda Riau sudah bersiap menjelang pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman, Rabu (19/2) besok. Gelar pasukan dan penyisiran serta pensterilan lokasi dilakukan Senin (17/2).
Gelar pasukan pengamanan ini dilaksanakan di Purna MTQ. Sejak pagi sekitar pukul 09.00 WIB, 1.300 orang polisi yang disiapkan hadir. Mulai dari Shabara Polda Riau, Polresta Pekanbaru, hingga Brimob Polda Riau bersama berbagai peralatan seperti mobil penjinak bom, gegana, hingga baracuda dan water cannon.
‘’Dari laporan intelijen kita, ancaman sabotase ada. Ini yang kita antisipasi. Selain itu, berbagai ancaman lain juga kita perhatikan,’’ ujar Kapolda Riau, Brigjen Pol Condro Kirono MM MHum melalui Direktur Direktorat Shabara Polda Riau, Kombes Pol Imam Prijantoro kepada wartawan usai gelar pasukan.
Pasukan pengamanan yang diturunkan, tutur Imam ada 1.300 personel Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran dan beberapa instansi lainnya.
‘’Sesuai yang disampaikan Wakapolda saat memberikan amanat, agar dapat menjalin koordinasi kerja sama. Tetap tegas dan santun,’’ lanjutnya.
Sementara itu, terkait persiapan pengamanan, Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo menambahkan, mulai Senin kemarin, pasukan yang terlibat dalam pengamanan sudah mulai ditempatkan pada penugasan masing-masing. ‘’Sterilisasi juga sudah dilakukan di lokasi pelantikan,’’ tambah Guntur.
Mengenai pengaturan lalu lintas, terutama dari kemungkinan terjadinya kemacetan di ruas Jalan Sudirman di depan Gelanggang Remaja, Guntur mengatakan pengalihan jalur bisa diberlakukan.
‘’Bisa dilakukan pengalihan jalur. Itu tergantung situasi nantinya,’’ pungkasnya.
Terkait pelantikan Gubernur dan wakil Gubernur Riau terpilih, pihak kepolisian Satuan Lalulintas (Satlantas) Polresta Pekanbaru hingga berita ini diturunkan belum akan melakukan pengalihan arus lalulintas.
Hal tersebut dikarenakan, lokasi pelantikan berada di pusat kota dan memiliki dua jalur yang cukup luas.
‘’Hingga sekarang belum ada wacana untuk melakukan penutupan jalan atau pengalihan arus lalu lintas. Karena lokasi yang digunakan yakni Gelanggang Remaja di Jalan Sudirman cukup memadai baik untuk lokasi parkir maupun arus lalu lintas jalannya,’’ kata Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol M Mustofa melalui Kanit Dikyasa AKP Sunarti.
Namun demikian, pihaknya juga akan melihat situasi di lapangan. Jika nanti terjadi kepadatan lalulintas, kemungkinan sistem buka tutup jalan akan dilakukan.
Selain itu, beberapa ruas jalan di sekitar lokasi juga dinilai cukup memadai untuk arus lalulintas.
‘’Paling sewaktu ada tamu VIP atau Gubernur dan wakil Gubernur terpilih akan melintas, arus lalulintas akan diberhentikan sebentar. Kalau selain itu, belum ada agenda pembahasan selanjutnya,’’ beber Kanit.(egp/ali/s)