BPK RI Turun Tinjau Pelaksanaan Dana BOS

Riau | Sabtu, 18 Februari 2012 - 09:15 WIB

PEKANBARU (RP) - Tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, meninjau pelaksanaan dan penggunaan dana Bantuan operasional Sekolah (BOS), Jumat (17/2). Tim BPK RI dipimpin Dr H Rizal Djalil anggota BPK RI VI objek Pembinaan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), WS Suharyo SE MM tenaga ahli Badan dan Pimpinan BPK RI, Makmun Fuad Kepala Sub Auditorat VI.A.2 BPK RI, Drs Widiyatmantoro Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Riau.

Tim ini meninjau SMPN 21 Kecamatan Marpoyan Damai, SDN 16 Kecamatan Tampan, SMPN 4 Kecamatan Tambang dan SDN 024 Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tim BPK RI juga didampingi PLT Kepala Dinas Pendidikan Riau Heri Indra Putra SE, Manajer BOS Dra Dewi Andamari, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar Amri Salam, serta masing-masing kepala sekolah.

Di empat sekolah dari dua kabupaten di Riau ini, Rizal Djalil langsung menanyakan satu per satu tentang pelaksanaan dan penggunaan BOS serta bantuan bagi siswa miskin. Begitu juga dengan siswa miskin yang ada di sekolah yang bersangkutan, Rizal dan tim BPK RI lainnya langsung menanyakan secara langsung.

Dari hasil peninjauan di sekolah, tim BPK RI, sebut Rizal Djalil kepada Riau Pos usai melakukan peninjauan mengatakan, kalau untuk dana BOS tahun 2012 ini, empat sekolah yang ditinjau sudah menerima kucuran anggaran dana BOS langsung dari Pemerintah Pusat, sebanyak tiga bulan. Dana tersebut di tempatkan di rekning khusus dan dipergunakan untuk operasional sekolah.

Rizal menjelaskan, kalau tim turun ke sekolah-sekolah menanyakan penggunaan dana BOS, tidak lain ingin mengetahui dan memastikan kalau dana yang sudah dianggarkan Pemerintah melalui APBN tersebut betul-betul sudah diterima, digunakan dengan baik sesuai dengan peruntukannya. “Kita hanya ingin memastikan kalau anggaran itu sampai dan digunakan dengan tepat sesuai dengan peruntukkannya. Sehingga, tidak ada keluhan dan gangguan dalam proses belajar mengajar,” bebernya.

Untuk Provinsi Riau, untuk 2011 total anggaran yang diperuntukan untuk dana BOS sebesar Rp433 milyar. Sementara di tahun 2012 ini anggaran yang dikucurkan Pemerintah Pusat untuk Provinsi Riau meningkat menjadi sebesar Rp642 milyar.

Untuk 2012, tri wulan pertama Januari-Maret sudah diterima masing-masing sekolah. Hanya saja, ada beberapa sekolah yang sampai kini belum selesai rencana kegiatan sekolah (RKS). Rizal meminta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/kota dan Disdik Riau menyenggerakan penyiapan RKS. Sehingga begitu dana BOS dikucurkan, bisa dipergunakan sesuai dengan kebutuhan sekolah. Dana BOS yang dikucurkan pada tahun 2012 ini, untuk SD Rp580.000,- per siswa per orang dan RP710.000,- per siswa per tahun.

Menyinggung soal sejumlah sekolah di Kabupaten Inhil yang belum mendapatkan kucuran anggaran dana BOS, Rizal meminta pada Disdik Riau untuk menindak lanjutinya.

Namun ini dibantah PLT Kepala Dinas Pendidikan Riau Heri Indra Putra SE di dampingi Manager BOS Dra Dewi Andamari membantahnya. Kejadian itu kemungkinan disebabkan adanya keterlambatan pencarian dana proses di bank yang beberapa mengalami kesalahan rekening sekolah di bank. Namun itu sudah diperbaiki.

“Rekening salah ini sudah diperbaiki di bank. Kalau pun ada persoalan itu, kita akan turun meninjau nantinya,” ujarnya.(dac)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook