PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 192 orang mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR) mendapatkan beasiswa bidikmisi yang dianggarkan dari APBD Provinsi Riau. Penerimaan dengan nilai total Rp2,729 miliar ini sebagai bagian pemberian beasiswa kepada 4.042 orang mahasiswa di Riau senilai Rp40,447 miliar.
Penyerahan beasiswa dilaksanakan di auditorium PCR oleh Kepala Dinas Pendidkan Riau, DR Kamsol MSi kepada para mahasiswa yang disaksikan seluruh orangtua penerima beasiswa. Turut hadir Ketua Yayasan Politeknik Chevron Riau Robinar Djadjadisastra dan Direktur PCR DR Hendriko.
Saat menyampaikan sambutannya, Kamsol mengatakan angka partisipasi pendidikan di Riau masih rendah. Ada beberapa factor penyebabnya, salah satunya ketidaksanggupan ekonomi orangtua untuk memberikan pendidikan kepada anak-anaknya.
“Karena itu, pemerintah provinsi terus berupaya meningkatkan angka partisipasi ini dalam bentuk penyediaan akses dan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh pendidikan. Kami berharap melalui penyaluran beasiswa ini bisa membantu anak-anak kita yang berprestasi namiun memiliki keuangan terbatas untuk terus menimba ilmu di PCR,” kata Kamsol.
Pemberian beasiswa bagi PCR menurut Hendriko sangat membantu proses kelancaran pendidikan, Beasiswa bidikmisi ini makin menyempurnakan program beasiswa yang diterima mahasiswa PCR setelah sebelumnya beberapa beasiswa juga sudah diterima PCR termasuk beasiswa bidikmisi dari Direktorat Pendidikan Tinggi.
“Saat ini jumlah mahasiswa di PCR berjumlah 1763 orang, 30 persen di antaranya merupakan mahasswa penerima beasiswa dari berbagai sumber. Jika dilihat sejak berdiri 15 tahu lalu, PCR mengalami peningkatan yang boleh dikatakan pesat. Ketika didirikan tahu 2001 lalu jumlah mahasiswa yang diterima adalah 173 orang. Sekarang, saat penerimaan mahasiswa angkatan 2015-2016 lalu, kita sudah menerima 611 orang, atau naik sebesar 400 persen lebih,” kata Hendriko.
Lebih jauh dijelaskannya, ketika awal berdiri, PCR hanya membuka tiga program studi. Sekarang sudah sebanyak delapan program studi. “Tahun akademis 2016 ini kita kembali membuk dua program studi baru yaitu D IV Teknik Mesin dan D IV Teknik Listrik. PCR juga membuka program ekstensi untuk lulusan D III bisa mendapatkan ijazah strata 1 atau S-1,” kata Hendriko.
Manfaat beasiswa juga dirasakan pihak yayasan. Robinar mengatakan, jika dulu PCR diidentikkan masyarakat sebagai tempat kuliah orang-orang menengah ke atas, namun sekarang diarahkan untuk dapat diikuti oleh semua kalangan yang memiliki kemampuan prestasi. Karenanya, program-program beasiswa sangat diharapkan dapat diperoleh oleh para mahasiswa.
“Seperti kita ketahui, mendirikan institusi pendidika itu memerlukan biaya yang tidak sedkit. Perlu kerja sama semua pihak untuk membantu dunia pendidikan dalam rangka peningkatan kualitas. Perlu diketahui juga bahwa di PCR ini lulusannya tidak saja diarahkan memiliki keahlian akademis tetapi juga membentuk lulusan yang memiliki etika,” kata Robinar.
Laporan dan editor: Fopin A Sinaga