RENGAT (RIAUPOS.CO) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indragiri Hulu, H Ujang Sudrajat SP MSi menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat, khususnya kepada siswa dan orang tua siswa serta pemerhati pendidikan didaerah itu. Karena berdasarkan hasil rapat verifikasi APBD Kabupaten Inhu tahun 2016, dipastikan tidak dianggarkan program pengadaan peralatan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
“Ternyata, verifikasi oleh Pemerintah Provinsi Riau tetap saja melanjutkan hasil pembahasan oleh anggota DPRD Inhu. Dimana sebelumnya pembahasan RAPBD Inhu 2016 oleh anggota DPRD Inhu mencoret senilai Rp 8 miliar lebih untuk program pengadaan peralatan UNBK,” ujar Kadisdik Inhu H Ujang Sudrajat SP MSi, Ahad (17/1).
Menurutnya, ketika anggaran dicoret ditingkat Komisi di DPRD, selanjutnya dana tersebut diserahkan kepada Banggar. Sehingga kewenangan anggaran senilai Rp 8 miliar lebih itu selanjutnya menjadi kewenangan Banggar.
Dari Banggar selanjutnya dana tersebut dialihkan kesejumlah Satuan Kerja (Satker) dilingkungan Pemkab Inhu. “Saya informasinya dana itu dialihkan ke sejumlah Satker yang sangat membutuhkan,” ungkapnya.
Namun demikian sebutnya, untuk tujuh sekolah yang dijadwalkan melaksanakan UNBK oleh Kemendikbud sudah melalui proses verifikasi tim ahli khusus yang datang langsung ke sekolah. Bahkan, dari hasil verifikasi tersebutnya menyatakan tujuh sekolah tersebut dengan status layak.
Untuk itu sebutnya, keluarga besar Dinas Pendidikan Kabupaten Inhu dengan kondisi itu memohon maaf kepada seluruh masyarakat Inhu atas kegagalan mengangkat kualitas, pamor dan prestasi pendidikan di daerah ini.
“Kami mohon doa bapak, ibu, saudara dan para siswa agar kedepan kita semua terutama para penentu kebijakan diberi kesadaran bahwa membangun dunia pendidikan adalah investasi jangka panjang yang sangat menentukan masa depan negeri ini,” terangnya.(new)