Perlu Kerja Keras Ubah Pola Pikir

Riau | Sabtu, 18 Januari 2014 - 08:37 WIB

KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW jangan jadi pertentangan untuk dilaksanakan atau tidak.

Karena memang para sahabat Nabi tidak pernah melaksanakan maulid, namun hal inipun tidak salah kalau dilaksanakan dan sangat baik untuk mengenang sejarah perjuangan Rasulullah dalam menegakkan Islam.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal ini dijelaskan Bupati Kampar H Jefry Noer ketika memberikan arahan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-Ihsan komplek Islmic Center bersama jajaran pegawai Pemkab Kampar dan masyarakat serta para anak sekolah di sekitar Bangkinang Kota, Jumat (17/1).

Untuk itu, Jefry mengajak seluruh jamaah yang hadir untukl selalu memohon ampunan dari Allah SWT. ‘’Dan mudah-mudahan apa yang kita laksanakan memperingati maulid Nabi mendapat hikmah dan penuh keberkahan dari Allah SWT,’’ ucapnya.

Dikatakan Jefry, begitu payah mengubah kultur budaya maupun pola pikir masyarakat sudah sejak zaman Rasulullah, karenanya perlu kerja keras dan kesabaran jika mau melakukan perubahan.

‘’Sebagaimana upaya Pemkab Kampar dalam memotivasi masyarakat agar jangan jadi orang miskin dan bodoh, karena hal itu dekat pada kekufuran, masih saja banyak kendala dan halangannya sekalipun sudah diberi jalan dengan pembekalan ilmu pengetahuan ditambah kemudahan pinjaman modal usaha melalui berbagai program peningkatan ekonomi maupun untuk peningkatan SDM yang digulirkan Pemkab Kampar melalui lima pilar pembangunannya,’’ kata Jefry.

Tak hanya itu, hal lainnya yang harus dilakukan kalau mau maju dan ingin perubahan yang lebih baik lagi, maka segeralah hijrah, artinya berpindah kesuatu hal yang lebih baik.

Di samping itu, Jefry Noer juga menyampaikan harapannya dan mengajak jamaah yang hadir untuk bisa mengambil hikmah sejarah maulid.

‘’Jangan acara maulid hanya sekadar seremonial saja. Perbanyak ibadah yang wajib maupun yang sunnah karena dengan banyak ibadah akan memudahkan kita dalam bekerja dan memberikan keberkahan serta keberhasilan,’’ ujar Jefry.

Pada tausiah agama yang disampaikan oleh tiga orang ustadz yang tergabung dalam tim qaulan sadidah dari Pekanbaru menjelaskan, Nabi Muhammad SAW disebut-sebut nabi besar karena Allah SWT yang membesarkannya dan tidak ada yang dapat menjatuhkannya kalau Allah sudah berkehendak.

‘’Ke depan pilihan ada pada kita mau dibesarkan oleh siapa, kalau mau dibesarkan oleh Allah maka ikuti dan taat pada ajaran Rasul dan perintah Allah,’’ ucapnya.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook