SIAK (RIAUPOS.CO) Keberadaan pasar di desa secara tak langsung menunjukkan pertumbuhan perekonomian di desa tersebut.
Keberadaan pasar mencerminkan, bahwa terdapat tanda-tanda aktivitas perkonomian warga di sana.
“Saat ini, Pemkab terus menggencarkan pasar di desa-desa,” kata Kadis Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Ir Wan Ibrahim Surji MT, Jumat (18/1) di Siak.
Ia menjelaksn, meski keberadaan pasar tersebut sifatnya masih musiman, hal itu secara perlahan-lahan akan terus dikembangkan. Di beberapa desa, akktivitas pusar sudah mulai dipermanenkan, dan Pemkab dalam telah menyiapkan sarana dan prasarananya.
Menurutnya akan tetapi, untuk pasar permanen difokuskan dulu di tiap kecamatan. Saat ini yang telah dibangun di kecamatan Kandis, Sabak Auh dan Mempura. “Tahun ini akan dibangun pasar lagi di beberapa kecamatan,” sebut mantan sekretaris Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya ini.
Dalam membangun pasar tersebut baik kecamatan maupun desa dilakukan seiring sejalan. Pasar desa hal utama yang disiapkan ada loss dan lapak-lapak bagi pedagang agar tertib dan menganggung arus lalu lintas. Sementara pasar di kecamatan bersifat permanen dengan pendirian kios dan loss.
U ntuk pasar desa, sebutnya penting dilakukan karena tanpa disadari aktivitas perekonomian warga tumbuh secara baik.
Dari informasi yang diperolehnyan bahwa pedagang musiman dan dadakan ini jeli dalam memnafaatkan peluang. Mereka berdagang ke desa-desa, alhasil warga di sana antusias terhadap keberadaan mereka.
Hal ini tentu, di satu sisi memudahkan dan masyarakat dalam pemenuhan keperluan, namun di sisi lain, menunjukkan bahwa geliat pertumbuhan perekonomian di desa sudah ada, karena itu perlu digencarkan kembali, sehingga dampaknya desa jadi maju.(adv/a)
