Disbudpar Enggan Ungkap Anggaran di APBD 2012

Riau | Rabu, 18 Januari 2012 - 11:10 WIB

PEKANBARU (RP)- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Riau, Drs Raja M Yamin mengakui, kalau di APBD Riau 2012 yang sudah disahkan telah dilakukan rasionalisasi anggaran.

Termasuk anggaran yang diusulkan Disbudpar Riau. Namun dia enggan mengungkapkan berapa nilai anggaran yang diperuntukkan untuk dinas yang dipimpinnya tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Meski dilakukan rasionalisasi anggaran, M Yamin menilai kalau hal itu adalah wajar. Pasalnya, memang ada keterbatasan anggaran dan banyaknya skala prioritas yang harus didahulukan di tahun 2012 ini.

‘’Kita menilai rasionalisasi anggaran itu hal yang wajar,” ungkap M Yamin menjawab Riau Pos, Selasa (17/1) di ruang kerjanya.

Namun berapa besar anggaran yang disetujui di APBD 2012, M Yamin enggan menjawabnya. Menurutnya, anggaran yang disetujui di APBD 2012 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2011 lalu.

Selain itu, dengan anggaran yang disetujui di APBD 2012 telah mampu mengakomodir kegiatan yang diusulkan bidang-bidang di Satker yang dipimpinnya.

Misalnya, di bidang budaya, bahasa dan seni, ada beberapa kegiatan yang diakomodir, yakni kegiatan ekspedisi empat sungai di Riau yang tahun 2012 ini dilanjutkan dengan ekspedisi Sungai Kampar.

Ada juga pembuatan buku saku tunjuk ajar Melayu, pembuatan Zapin Center, temu zapin Asia-Pasific, dan sosialisasi randai kuantan.

Bidang pengelolaan kekayaan budaya misalnya pembuatan buku kamus Melayu, selayang pandang pantun dan bidal-bidal Melayu.

Selanjutnya, bidang pengembangan kebudayaan melakukan kegiatan pemberian anugerah pemangku seni tradisional, festival budaya Melayu serumpun, penyelesaian pusat kebudayaan Melayu, gelar budaya tingkat nasional dan lainnya.

Selanjutnya untuk bidang sejarah dan purbakala, tahun ini Dinas Budpar Riau melaksanakan sosialisasi UU nomor 11 tahun 2010 tentang cagar budaya.

Ini perlu dilakukan mengingat UU ini baru disahkan. Bidang ini juga melaksanakan survei arkeologi pesisir timur laut Sumatera, melakukan kajian sejarah kereta api dan lainnya.

Selanjutnya di bidang kepariwisataan sendiri, tahun 2012 ini Dinas Budpar Riau akan melaksanakan promosi wisata nusantara dan luar negeri sebagai bahan promosi.

Pihaknya juga melaksanakan pemilihan bujang dan dara tahun 2012 untuk menyiapkan duta wisata Riau tingkat nasional.

Ada juga kegiatan penyampaian beberapa kegiatan promosi kepariwisataan Riau.

Sementara untuk bina wisata, pihaknya melakukan pendukungan dan pengembangan objek wisata air panas Khaiti, Kuala Getek yang menjadi tempat pelaksanaan sampan leper dan menangkap kerang.

‘’Kalau melihat ini, semuanya sudah terakomidir, namun kita berharap ke depan bisa ditingkatkan,” ujarnya.(dac)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook