KOTA (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 10 dosen STMIK Amik Riau akan berangkat melaksanakan pendidikan S3. Dosen bergelar S3 jadi perioritas sekolah tinggi tersebut.
‘’Saya mengucapkan terima kasih, Yayasan Komputasi Riau telah berkenan memberangkatkan 10 dosen ke University Multy Media. Diberangkatkan secara bertahap. Tahap pertama Januari 2019 diberangkatkan lima orang. Berikutnya lima orang lagi pada Juni 2019 ,’’ ungkap Ketua STMIK Amik Riau Dr Erlin MKom di sela-sela wisuda Lulusan STMIK Amik Riau yang berjumlah 118 orang di YKR Convention Hall STMIK Amik Riau, Sabtu (15/12).
Dalam kesempatan itu hadir, Sekretaris Lembaga Layanan (L2) Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) Yandri SH MH, Ketua Yayasan Komputasi Riau Drs H Muhammad Helmi dan perwakilan Aptisi Riau Ir Indra Hasan.
S3 ini dalam rangka peningkatan SDM STMIK Amik Riau. Pasalnya semakin baik SDM semakin baik feedback terhadap proses belajar mengajar di STMIK Amik Riau. Dia juga menginformasikan bahwa sekolah tinggi ini menjadi tuan rumah kegiatan pelaporan penelitian dosen yang dibiayai oleh Ristekdikti.
Ditetapkannya sebagai tuan rumah, karena STMIK Amik Riau satu-satunya sekolah tinggi memiliki cluster madya. ‘’ Cluster madya itu di Kopertis ada tiga, PCR, Unilak dan STMIK Amik Riau. Untuk sekolah tinggi, STMIK Amik Riau satu-satunya tuan rumah kegiatan pelaporan penelitian dosen di Riau,’’ terangnya.
Sekretaris L2Dikti Yandri SH MH mengapresiasi banyaknya prestasi yang diraih oleh STMIK AMIK Riau. Dari 200 lebih perguruan tinggi swasta di wilayahnya, yang mendapatkan akreditasi baru 126. Dari 126 itu hanya 42 PTS yang mempunyai akreditasi B, salah satunya STMIK Amik Riau.
‘’Kami punyai 928 prodi yang tersebar di L2Dikti Wilayah X. PTS yang terakreditasi A dan B baru 57 persen satu di antaranya STMIK Amik Riau,’’ ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi STMIK Amik Riau memiliki penomoran ijazah nasional (PIN). Ini artinya telah diakui secara nasional. Lulusan sekarang ini sudah terdaftar secara nasional dan berharap prestasi ini jangan kendur. Ia mendorong para dosen untuk terus meraih gelar S3 selain sarana dan prasarana sekolah tinggi ini yang sudah sangat memadai.
Selanjutnya pada era industri atau 4.0 ia menganjurkan menguatkan penguasaan Bahasa Inggris.
Ketua Yayasan Komputasi Riau Drs H Muhammad Helmi menyebutkan, STMIK Amik Riau telah menginjak usia 30 tahun. Ibarat manusia sudah tergolong tua. Ia juga gembira STMIK Amik Riau mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Belum lama ini, STMIK Amik Riau meraih nilai B untuk akreditasi institusi. Ini menandakan semakin baik pengelolaan perguruan tinggi yang telah dilaksanakan selama ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat.(nto)