KUANSING (RIAUPOS.CO) - Dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, Dinas Kesehatan (Diskes) Kuantan Singingi gencar melakukan pemeriksaan terhadap jajanan di sekolah-sekolah yang ada di daerah ini.
Hal ini dilakukan para petugas kesehatan untuk mengantisipasi makanan yang mengandung zat-zat berbahaya. Ya, langsung Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Kuansing, dr Detri Elvira yang meninjaunya ke desa-desa.
‘’Jadi, menjelang akhir tahun ini, kita menginvestigasi 49 sekolah yang tersebar di Kuansing. Kami tidak ingin, kantin-kantin sekolah menjual makanan tidak sehat,” ujar Detri Elvira, Selasa (15/12).
Disampaikannya, baru-baru ini langsung terjun ke sekolah-sekolah yang ada, terutama di wilayah Kecamatan Pucuk Rantau. Beberapa makanan diambil sebagai sampel dan dikirim ke BPOM Pekanbaru.
“Sampel ini akan diuji, apakah mengandung zat berbahaya seperti formalin, borax atau zat pewarna tekstil,” ujar Detri.
Dan zat-zat tersebut, diakui Kabid PMK Diskes sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. “Efeknya tidak akan kelihatan langsung, dan sudah bertahun-tahun baru akan terasa efeknya,” katanya.
Maka dari itu, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap jajanan sekolah sebelum ada korban. “Kalau ternyata ada yang positif mengandung zat-zat berbahaya, kita akan ambil tindakan tegas dengan mencari sumbernya,” katanya.
Ia meminta agar para orangtua dan guru memperhatikan jajanan siswa, sehingga kesehatan mereka terjaga dan terpelihara. “Orang tua harus memperhatikan itu agar kesehatan anaknya bisa terjaga,” harapnya.(adv/a)
