SIAK (RIAUPOS.CO) - Hasil uji performance ternak sapi bali di Kabupaten Siak, dimulai dengan rekording indukan dan pejantan yang akan menghasilkan indukan dan pejantan yang memiliki Surat Keterangan Layak Bibit (SKLB).
Anakan dari indukan dan pejantan yang layak bibit ini juga di rekording mulai umur 1 hari, 205 hari, 301-365 hari dan 550 hari. Sesuai dengan SNI 7355:2008 bibit sapi yang memenuhi kriteria tinggi pundak, panjang badan dan lingkar dada dikelompokkan ke dalam 3 kelas, kelas I, II dan III.
Hasil pengukuran bibit sapi bali ini dilanjutkan untuk di uji di stasiun uji performan sapi potong di Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, uji ini dilaksanakan oleh UPT-HPT Denpasar dan Dewan Pertimbangan. Untuk sapi-sapi yang lulus uji performan akan di-launching secara secara nasional di Denpasar Bali.
‘’Tahapan proses pembibitan dilaksanakan Kabupaten Siak yang dimulai pada tahun 2013 sampai tahun 2015 ini,’’ kata Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Siak drh Hj Susilawati MM, Rabu (16/12) di Siak.
Keberhasilannya juga dapat dilihat dengan ada atau tidaknya bibit ternak sapi bali yang lulus uji performa. Dengan lulusnya ternak bibit sapi bali Kabupaten Siak juga merupakan pengakuan secara nasional terhadap kualitas bibit sapi bali yang ada.(adv/a)
