INDRAGIRI HULU

SD 014 Jamik Terima Bantuan dari PLN

Riau | Kamis, 17 Desember 2015 - 09:10 WIB

SD 014 Jamik Terima Bantuan dari PLN
FOTO BERSAMA: Manajer PT PLN persero Area Rengat Armunanto foto bersama dengan Ketua Yayasan H Apris dan Kepala SD 014 Jamik Sekip Hulu Hermanto serta para majelis guru dan sejumlah pejabat PT PLN persero Area Rengat di SD 014 Jamik Sekip Hulu, Rabu (16/12/2015).

RENGAT (RIAUPOS.CO) – PT PLN persero Area Rengat kucurkan dana senilai Rp 250 juta untuk SD 014 Jamik Sekip Hulu Kecamatan Rengat. Hal itu sebagai bentuk kepedulian PT PLN persero Area Rengat pada bidang pendidikan melalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR).

Kucuran dana tersebut di realisasikan dalam bentuk perbaikkan atap, plafon dan cat dinding sekolah. “Ini sebagai bentuk sumbangsih untuk memajukan kualitas pendidikan anak negeri dengan motto Sekolah Indragiri Bersinar,” ujar Manajer PT PLN persero Area Rengat Armunanto, usai penyerahan bantuan, Rabu (16/12).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurutnya, pemberian bantuan berupa perbaikan fasilitas sekolah di SD 014 Jamik merupakan salah satu bentuk kepedulian PT PLN persero Area Rengat kepada sekolah swasta. Dengan harapan melalui bantuan tersebut dapat meningkatan mutu pendidikan dan semangat belajar siswa.

Bantuan program CSR tahun ini sambungnya, diberikan dalam bentuk fisik sesuai dengan kebutuhan sekolah agar dapat langsung dirasakan oleh para siswa. “Bantuan ini dikucurkan sesuai kebutuhan yang disampaikan pihak sekolah kepada PT PLN persero Area Rengat,” ungkapnya.

Dalam kesempata itu, Manajer PT PLN persero Area Rengat juga berpesan kepada para siswa dan guru agar dilakukan penghematan pemakaian energi listrik. Penghematan itu dapat dilakukan dengan mematikan lampu yang tidak dipakai pada saat beban puncak di malam hari. “Untuk penghematan energi listrik itu, sudah wujudkan dengan moto “yang penting matikan yang tidak penting”, sebutnya.

Selain itu, rasio elektrifikasi di Kabupaten Inhu hingga saat ini sudah mencapai 65 persen dan sisanya merupakan pelanggan-pelanggan yang belum dialiran listrik. Sedangkan dari sisi pembangkit penambahan mesin baru, saat ini sedang dilakukan secara bertahap.(kas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook