Laporan INDRA EFENDY, Tembilahan indra_efendy@riaupos.co
Musibah kebakaran kembali terjadi. Kali ini tujuh unit rumah di permukiman padat penduduk di Jalan SMP, RT 3/RW 5, Kelurahan Pulau Kijang, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ludes terbakar, Senin (16/12) sekitar pukul 13.00 WIB.
Selain menimbulkan korban materi yang diperkirakan mencapai Rp700 juta, musibah itu juga merenggut korban jiwa.
Menurut saksi mata, kejadian itu cukup cepat kurang dari satu jam, tujuh rumah sudah rata dengan tanah.
‘’Akibat kebakaran itu, seorang meninggal dunia. Saat ini jenazahnya sudah dibawa ke RSUD Tengku Sulung Pulau Kijang,‘’ kata Rustam, saksi yang melihat kejadian dan tinggal di sekitar lokasi kebakaran kepada Riau Pos.
Menurut penuturan Rustam, korban meninggal bernama Sasik (34). Dia terjatuh akibat tersengat aliran listrik ketika akan membantu korban kebakaran menyelamatkan harta benda. Setelah itu, korban langsung dilarikan ke RSUD setempat.
‘’Saya tidak tahu persis, apinya berasal dari mana. Tapi yang jelas, kalau mengenai korban, dia adalah warga sekitar lokasi kebakaran,’’ jewabnya.
Sementara itu, Kapolres Inhil AKBP Suwoyo melalui Paur Humas Polres Inhil Ipda Warno Akman membenarkan telah terjadi musibah kebakaran.
“Akibatnya, tujuh unit rumah rata dengan tanah dan satu korban meninggal,” ujarnya.
Adapun rumah korban kebakaran yakni Mading, Arfah, Ambok Alek, Junaidi, Hawiyah, Herman dan H Yunus.
Api diduga berasal dari rumah Junaidi, lalu merambat ke beberapa rumah sekitar. Hingga akhirnya tujuh unit rumah dinyatakan hangus terbakar.
‘’Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 14.20 WIB,’’ jelasnya. Sampai saat ini, lanjut Warno pihaknya belum bisa menyimpulkan apa penyebab kebakaran. Pasalnya, petugas masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi dilapangan.
Camat Reteh Kamren, ketika dihubungi mengenai musibah kebakaran itu juga mengatakan hal serupa.
Pihaknya juga belum bisa mengetahu apa penyebab kebakaran, karena masih dalam penyelidikan oleh petugas kepolisian.
‘’Kebetulan saya masih di jalan menuju pulang ke Pulau Kijang. Tapi saya juga sudah menyampaikan kepada rekan-rekan di kecamatan agar melakukan tindakan awal, seperti mendirikan tenda ataupun poskomusibah kebakaran,’’ katanya.
Dia sangat prihatin atas apa yang sudah terjadi. Namun dibalik semua itu, Kamren yakin ada sesuatu yang direncanakan Tuhan. Mudah-mudahan korban yang mendapat musibah diberikan kekuatan dan kesabaran atas cobaan yang diberikan ini,’’ imbuhnya.(yls)