PELALAWAN (RP) - Penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) yang menimpa masyarakat di Kabupaten Pelalawan, masih terus mendominasi.
Pasalnya, sepanjang tahun 2013, tercatat ada 9.974 masyarakat yang terkena penyakit tersebut.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan dr Endit R Pratiknyo melalui Kabid P2PL Diskes Pelalawan dr Rafles kepada Riau Pos, Senin (16/12) di ruang kerjanya.
Menurutnya, banyaknya penderita ISPA di daerah ini, dikarenakan terjadinya perubahan cuaca ekstrem tanpa didukung daya tahan tubuh yang memadai.
Biasanya, jika berbicara soal 10 besar penyakit di Kabupaten Pelalawan, maka penyakit ISPA selalu menempati urutan pertama.
Hal ini dikarenakan adanya perubahan cuaca yang ekstrem tanpa diiringi daya tahan tubuh yang seimbang, sehingga membuat banyak masyarakat yang terkena penyakit ISPA. Untuk itu, kita mengimbau agar masyarakat tetap menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan yang bergizi, sehingga tidak terkena penyakit ISPA ini,’’ terang Rafles.
Selain penyakit ISPA, sambung Kabid P2PL, penyakit lain yang termasuk 10 besar penderita terbanyak adalah penyakit diare, dengan 4.450 jumlah penderitanya.
Kemudian disusul penyakit hipertensi yang menempati urutan nomor tiga dengan jumlah penderita sebanyak 1.579.
‘’Penderita penyakit malaria menempati urutan nomor empat dari 10 besar penyakit di tahun 2013 ini, dengan jumlah penderita sebanyak 595,’’ bebernya.
Untuk urutan kelima penderita penyakit terbanyak di tahun ini, lanjutnya, penyakit diabetes mellitus atau penyakit gula, dengan jumlah penderita sebanyak 508 orang. Lalu penderita penyakit pneumonia berada diurutan keenam, dengan jumlah penderita sebanyak 463 orang.
‘’Di nomor tujuh dari 10 besar penderita penyakit terbanyak di tahun ini adalah penyakit suspeck TB paru dengan jumlah penderita sebanyak 160 orang. Penderita penyakit disentri amuba menempati urutan ke delapan dengan jumlah penderita sebanyak 137 orang. Dua lainnya yakni penderita penyakit TB Paru dengan jumlah 33 penderita dan terakhir penderita penyakit typhoid klinis atau typhus dengan jumlah penderita sebanyak 30 orang,’’ ujarnya.
Di luar 10 penyakit yang paling dominan di tahun 2013 itu, masih kata Rafles, perlu diwaspadai juga penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Apalagi dalam situasi cuaca seperti ini karena musim penghujan maka daya tahan tubuh mengalami penurunan yang drastis.
‘’Meski tidak masuk sebagai 10 besar masyarakat perlu mewaspadai penyakit akibat gigitan nyamuk DBD,’’ tutupnya.(adv/a)