Laporan KASMEDI, Rengat kasmedi@riaupos.co
Pasca banjir yang melanda Desa Penyaguhan dan Desa Belimbing di Kecamatan Batang Gangsal, kondisi masyarakat mulai berdampak buruk. Pasalnya, sebagian warga ada yang mengalami diare, gatal-gatal dan ISPA.
‘’Sebelumnya kepada pihak puskesmas yang ada sudah diimbau untuk tetap waspada dan antisipasi bahaya banjir hingga pasca banjir. Namun, sejauh ini belum ada kendala berarti terhadap pengobatan warga,’’ ujar Kadiskes Inhu H Suhardi SE MSi MM MH melalui Kabid Pelayanan Kesehatan Masyarakat dr H Rizalwan MKes, Senin (16/12).
Penyakit diare, gatal-gatal hingga ISPA merupakan gejala utama pasca banjir. Sebab, selama banjir berlangsung ketersediaan air bersih biasanya paling dikeluhkan warga. Di samping itu juga, warga kurang memperhatikan kebersihan selama banjir.
Tidak itu saja, pascabanjir juga berdampak kepada warga terserang penyakit malaria. ‘’Habitat nyamuk selama banjir juga terusik. Sehingga nyamuk beterbangan hingga pada akhirnya menggigit manusia,’’ ungkapnya.
Untuk itu harapnya, selama pasca banjir hendaknya warga tetap mengedepankan hidup bersih. Sehingga berbagai penyakit tidak menyerang warga.
Sementara itu Camat Batang Gangsal Arkadius AMP juga membenarkan adanya warga terserang berbagai penyakit pascabanjir.
‘’Pemerintah Kecamatan Bantang Gangsal mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut peduli atas musibah banjir yang melanda Desa Penyaguhan dan Desa Belimbing,’’ ujarnya.(mng)