PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Seorang pemimpin yang baik adalah seorang yang mampu berbuat banyak bagi masyarakat bukan dilihat dari berapa lama seseorang menjabat. Akan tetapi dinilai dari kualitas yang dimiliki seorang pemimpin selama dia menjabat.
Demikian pandangan Letnan Jenderal Purnawirawan Syarwan Hamid, ketika diwawancara Riaupos.co mengenai kualitas seorang pemimpin usai menggelar konferensi pers tentang pengunduran dirinya sebagai Ketua Dewan Penasihat di Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang dilangsungkan di Balai Adat Melayu Riau Pekanbaru, Selasa (17/11/2015).
Menurut Syarwan, Plt. Gubernur Riau saat ini, bisa menjadi gubernur tetap Riau. Namun, jika tidak berhasil alangkah baiknya mengundurkan diri.
"Ngapain menjabat kalau tidak berhasil membangun Riau. Mahasiswa sudah gerah juga kan? Tapi saya tidak menyuruh dia mundur, ya kesadaran saja. Apa nikmatnya menjabat kalau terlalu banyak disorot. Jabatan itu kan amanah," ujarnya.
"Kamu ingin dikenang sebagai apa? Ukuran menjadi pemimpin adalah kepuasan publik. Kalau bolak-balik dihujat selama jadi gubernur, itu kan suatu isyarat. Kalau mau memperbaiki, harus instropeksi diri. Misalnya, apa yang kurang dengan diri saya? Kalau tidak, ya akan begitu terus. Seolah-olah menjadi gubernur hanya mencari kedudukan bukan mementingkan ruang untuk mengabdi untuk orang banyak," jelasnya.
Terakhir, Syarwan Hamid menyampaikan bahwa dirinya juga mendukung Hj Septina Primawati Rulsi menjadi Ketua DPRD Provinsi Riau. Menurutnya, Septina layak menduduki posisi tersebut.
"Dia (Septina, red) layak untuk jabatan itu," ujarnya.
Laporan: Anju Mahendra
Editor: Hary B Koriun