SIAK (RIAUPOS.CO) - Iven balap sepeda kejuaraan dunia yang dikemas dalam Tour de Siak (TdS) kembali digelar. Setelah sempat tertunda kabut asap, kini panitia kembali menggelar 23-28 November mendatang.
‘’Rangkaiannya tak ada yang berubah, justru lebih atraktif dan menarik,’’ kata Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi saat ditanyakan kesiapan TdS, Senin (16/11).
Seakan tak mau mengurangi kualitas persiapan dan perhelatan pertandingan, pantia lokal bersama PB ISSI telah menyiapkan kemasan iven bergengsi ini jadi lebih atraktif dan menarik warga luar untuk menyaksikan. ‘’Lihat saja pasti banyak kejutan dan juga suguhan yang disajikan,’’ kata dia lagi.
Sejauh ini, sejak iven TdS diselenggarakan, animo peserta dari berbagai negara belahan dunia menyatakan ketertarikan dan keikutsertaanya pada iven tersebut.
Dari koordinasi bersama PB ISSI, antusiasme peserta menunjukkan tren positif. Mereka jauh-jauh hari menanyakan kapan iven ini berlangsung, dan tak sabar memenuhi undangan dari panitia.
Dalam penyelenggaraan, Pemkab bekerja sama dengan PB ISSI. Begitu juga dengan keikutpesertaan peserta lomba yang tergabung dalam tim lokal maupun luar negeri.
Sebagai perbandingan tahun kemarin, saat TdS ke-2, PB ISSI memberikan kuota 20 peserta tim yang ikut TdS, terdiri 12 dari tim luar negeri, sisanya dari dalam negeri (lokal).
Namun, pada TdS tahun ini, terjadi penambahan, jika melihat dari jumlah peserta tim yang ambil bagian. Dari informasi PB ISSI, tim yang ikut ini merupakan tim yang begengsi di kejuaraan balap sepeda. Mereka telah berpengalaman dan miliki jam terbang tinggi pada kejuaraan balap sepeda di belahan dunia. ‘’Tak sedikit prestasi yang diraih mereka,’’ kata dia.
Selaku tuan rumah yang dipercayakan, tentunya keikutsertaan tim di iven ini memberikan kesan sendiri. Karena mereka sangat selektif untuk mengikuti iven. Namun untuk TdS mereka menyatakan keikutsertaanya.
Kadisparpora Siak Hendrisan SSos MSi menambahkan, TdS tahun ini sama seperti tahun kemarin. Ada empat etape yang dilalui oleh peserta. Etape I, Siak-Dayun, etape II, Siak-Tualang dan etape III Siak-Sungaiapit serta etape IV sirkuit race dalam kota.
Dalam TdS ini, Istana Siak jadi ikon, setiap start semua pertandingan. Selain itu peserta juga melintasi jembatan di etape I, II dan III.(adv/mal)