Normalisasi Drainase di Titik Rawan Banjir

Riau | Rabu, 17 Oktober 2018 - 13:40 WIB

Normalisasi Drainase di Titik Rawan Banjir
MEMBERSIHKAN: Pekerja dari Dinas PUPR Kota Pekanbaru melakukan pengerjaan dan pembersihan drainase atau saluran air di kawasan yang kerap tergenang air di Jalan HR Soebrantas, Pekanbaru, Selasa (16/10/2018). (MHD AKHWAN/RIAU POS)

KOTA (RIAUPOS.CO) - Sebagai bentuk antisipasi menangani beberapa lokasi yang rawan banjir di Pekanbaru, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pekanbaru melakukan normalisasi titik-titik drainase yang rawan banjir ketika memasuki musim penghujan.

Beberapa titik drainase yang mulai dilakukan normalisasi yakni seputaran Jalan HR Soebrantas, Jalan Soekarno-Hatta dan juga Jalan Arifin Achmad. Selain dilakukan secara manual oleh petugas dengan mengeruk sampah yang menyumbat, dinas juga mengerahkan alat berat.

Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi mengatakan, dari pantauan anggotanya di lapangan, saat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, di tiga lokasi yang saat ini dilakukan normalisasi drainase kerap terjadi banjir atau genangan air. 
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Dari temuan petugas di lapangan yang melakukan normalisasi drainase, banyak ditemukan sampah yang menyumbat gorong-gorong. Sampah juga banyak menyangkut di kabel-kabel optik yang ditaruh di sekitar drainase,” ujarnya.

Dengan kegiatan normalisasi yang dilakukan tersebut, menurut Indra, memang tidak bisa langsung mengatasi banjir secara menyeluruh. Namun paling tidak, jika di satu titik jalan jika terjadi banjir bisa dalam waktu satu jam. Dengan sudah normalnya fungsi drainase, waktu terjadi banjir bisa hanya menjadi 20 menit karena air cepat mengalir.

“Kegiatan normalisasi ini sebenarnya juga kami lakukan setiap tahun, namun karena masih ada saja masyarakat yang membuang sampah  sembarangan di drainase. Jadi drainase yang ada terus saja tersumbat meskipun sering dibersihkan,” sebutnya.

Untuk itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk lebih mencintai lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan apalagi ke drainase. Karena jumlah petugas yang dimiliki untuk membersihkan drainase yang ada di Pekanbaru terbatas.

“Selain petugas yang terbatas, anggaran dan alat yang tersedia juga terbatas. Untuk itu kami juga minta peran serta masyarakat, jika bisa masyarakat juga bisa melakukan gotong royong untuk bersama-sama membersihkan drainase di sekitar lingkungan perumahan,” ujarnya.(gem)

(Laporan SOLEH SAPUTRA, Kota)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook