BUTON(RIAUPOSPOS.CO))- Satu korban yang jatuh karena ambruknya dermaga Pelabuhan Buton bernama Wandra Riandy(27), hingga saat ini belum ditemukan
Wandra Riandy adalah warga Jalan Pemuda ujung,Tampan, Pekanbaru. Ayah satu anak ini bekerja sebagai honorer di Badan Pengelola Transporatasi Darat BPTD Kementerian Perhubungan Pelabuhan Buton.
Dikatakan Kasatpel Buton, BPTD M Zita, sebelum hilang korban sempat mengirimkan foto- foto roro yang akan berangkat, sesuai tupoksinya memeriksa kelengkapan dan kesiapan roro menuju Batam.
“Setelah semua mobil masuk ke dalam roro, dan memastikan tata cara loading, tiba tiba dermaga patah, dia bersama tiga temannya dari Dinas Perhubungan Provinsi, jatuh ke laut,” ungkapnya.
Namun tiga temannya berenang dan berhasil sampai ke tepi, sementara Wandra Riandy sampai saat ini masih menghilang.
“Saya sangat berharap ada keajaiban dari Allah, sehingga Wandra bisa selamat. Saat ini kami sedang menunggu tim SAR untuk melakukan pertolongan,” ungkapnya.
Terkait dermaga Pelabuhan Roro ini berusia 18 tahun karena dibangun pada 2001 lalu.
Ada tiga pihak yang berada di pelabuhan ini, Perhubungan Provinsi mengelola dermaga roro, Dishub Siak pengelola penumpang umum yang akan berangkat dengan speedboat dan BPTD Kementerian Perhubungan melakukan pengawasan.
Sebelumnya diberitakan, Pelabuhan roro Tanjung Buton Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak ambruk sekitar pukul 13.30 Wib, Selasa (17/9/2019).
Pantauan di lapangan ambruknya dermaga roro menarik perhatian masyarakat yang berada di kejadian. Pihak Kepolisian Polsek Sungai Apit segera memasang line.
Bupati Siak Alfedri mengatakan ambruknya dermaga roro Mengkapan karena adanya patahan ramdoor."Saat kejadian telah habis loading atau selesai muat semua," jelas bupati.
Bupati mengatakan, saat ini lagi menunggu pihak dari Basanas propinsi."Jika korban ada di dalam runtuhan maka dermaga dibongkar. Saat ini roro dari Batam kita minta jangan diberangkatkan dulu," ungkapnya.
Sementara saksi mata Rahmat dan Riko petugas Dishub Propinsi menuturkan saat kejadian korban Yandri berada bersama mereka di ramdoor selesai loading.
"Tiba- tiba dermaga ambruk, kami tidak menduga. Saya ikut jatuh ke laut dan berenang. Ada 4 orang termasuk Yandri dan sampai sekarang belum ketemu," tutur Rahmat.
Laporan: monang/wiwiek wirdianingsih
Editor: Deslina