(RIAUPOS.CO) -- Sejumlah sekolah di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) harus memulangkan siswanya lebih awal. Karena pada Senin (16/9) siang kabut asap semakin tebal.
Sementara sebelumnya, sejak Rabu (11/9) hingga akhir pekan kemarin sekolah diliburkan akibat kabut asap. “Kami memulangkan siswa lebih awal dari jadwalnya, akibat kabut asap semakin tebal,” ujar Kepala SMKN 1 Rengat Drs Ahmad Bastari MM melalui Humas SMKN 1 Rengat Rahmadi Spd, Senin (16/9).
Pihak SMKN 1 Rengat memulai proses belajar pada Senin (16/9) mengingat kabut asap pada Ahad (15/9) mulai menipis. Begitu juga pada Senin pagi, kabut asap masih terlihat tipis. Hanya saja, pada siangnya kabut asap semakin tebal.
Untuk proses belajar pada Selasa (17/9) masih melihat kondisi yang terjadi pada Senin sore. Namun mengingat kondisi asap belum kunjung menipis, proses belajar kembali dialihkan dengan memberi tugas di rumah.
Masih katanya, siswa saat mengikuti proses belajar pada Senin juga memakai masker untuk mengurangi dampak kabut asap. “Kalau kabut asap belum berkurang, bisa jadi proses belajar kembali diliburkan,” terangnya.
Dalam pada itu, Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kamaruzaman SSos MSi mengatakan, proses belajar pada Senin mengingat kabut asap mulai menipis. “Karena hari ini kabut sudah mulai menipis, makanya anak-anak mulai sekolah,” ujar Plt Kepala Disdikbud Kabupaten Inhu Kamaruzaman SSos Msi.
Namun demikian sebutnya, jika kabut asap sewaktu-waktu menjadi tebal, pihak sekolah boleh memulangkan siswa lebih awal. Bahkan, jika pada hari berikutnya tetap masih tebal, pihak sekolah boleh meliburkan siswanya.
Hal ini juga sesuai dengan surat edaran yang sudah disampaikan kepada masing-masing sekolah. “Pihak sekolah dapat mengambil kebijakan, jika situasi kabut asap semakin tebal,” tambahnya.(kas)
Laporan KASMEDI, Rengat