(RIAUPOS.CO) -- Kunjungan wisatawan ke Hutan Wisata Air Panas di Desa Air Panas, Kecamatan Pendalian IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) semakin meningkat. Pasalnya, hutan wisata air panas yang selama ini belum terkelola dengan baik.
Kini kondisi destinasi wisata tersebut, berubah drastis setelah mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati Rohul H Sukiman yang komit untuk mengembangkan potensi wisata di Negeri Seribu Suluk.
Dalam kunjungan kerja ke Hutan Wisata Air Panas, Ahad (15/9), Bupati Rohul H Sukiman menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Kecamatan Pendalian IV Koto khususnya pemuda dan masyarakat Desa Air Panas yang memberikan dukungan memajukan Hutan Wisata Air Panas ini, sehingga keberadaan objek wisata baru ini, sudah banyak dikunjungi oleh wisatawan.
‘’Saya sangat bangga dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, pemuda dan Pemerintah Desa Air Panas yang sudah mendukung dan gotong royong dalam mengembangkan Hutan Wisata Air Panas yang sebelumnya tidak terawat dengan baik, sekarang menjadi destinasi wisata baru yang tidak kalah menarik dari objek wisata Air Panas Pawan,’’ ungkap Bupati Rohul H Sukiman, Ahad (15/9).
Kunjungan ketiga kalinya, Bupati Rohul didampingi Sekda H Abdul Haris SSos MSi, Ketua Tim Penggerak PKK Hj Peni Hewati Sukiman, camat, kades Air Panas, masyarakat serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Bupati perpesan kepada masyarakat maupun pemuda Desa Air Panas, sebagai tuan rumah dengan bekeradaan Hutan Wisata Air Panas dapat memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan yang berkunjung. Di samping keberadaan destinasi Hutan Wisata Air Panas ini memberikan dampak yang besar terhadap perekonomian masyarakat dan kemajuan pembangunan di Desa Air Panas.
Dijelaskannya, lokasi keberadaan Air Panas di Desa Air Panas dengan luas sekitar 3 hektare ini, merupakan tanah milik Pemkab Rohul yang jaraknya sekitar 500 meter dari pemukiman warga Desa Air Panas.
Untuk infrastruktur jalan tersebut sudah dibuka oleh Dinas PUPR Rohul dengan lebar 12 meter yang tanahnya dihibahkan masyarakat setempat. ‘’Saat ini, Hutan Wisata Air Panas dikelola oleh desa. Tentunya Pemerintah Desa Air Panas harus membuat peraturan desa tentang iuran retribusi dan parkir di objek wisata ini serta sumber penerimaan pendapatan desa. In sya Allah, dalam waktu dekat, sertifikat lahan objek Hutan Wisata Air Panas akan diproses oleh BPN Rohul,’’ katanya.
Mantan Dandim Indragiri Hilir itu megaku, destinasi Hutan Wisata Air Panas ini, mempunyai tingkat kepanasan antara 25-30 derajat Celsius. Dengan di kelilingi oleh kayu-kayu yang besar dan tinggi serta asri, sehingga sangat baik digunakan sebagai tempat rekreasi dan edukasi bagi pelajar dan generasi muda ke depannya
Bahkan ada satu tempat air panas berlumpur di daerah ini, yang dimamfaatkan oleh masayrakat untuk terapi penyakit, sudah teruji untuk rematik dan sakit-sakit tulang. ‘’Tidak saja di Desa Air Panas, potensi obejek wisata air panas lainnya ada di Kecamatan Rokan IV Koto di Desa Rokan Timur dan Sikebau Jaya. Ke depan juga kita tata dan desain dengan baik, sehingga dapat menarik pengunjung datang ke lokasi objek wisata yang ada,’’ jelasnya.
Sukiman mengaku, berbeda dengan kondisi air panas di Hapanasan Suaman, di mana objek wisata Hutan Air Panas merupakan gabungan hutan yang asri didukung dengan sumber air panas. Di mana sumber air panas yang sangat pas hangatnya untuk mandi anak- anak maupun orang dewasa, baik juga untuk terapi, dapat langsung dinikmati dari sumber air panasnya.(adv)