BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Dandim 0321/Rokan Hilir (Rohil) Letkol Inf Didik Efendi SIP mengharapkan agar kegiatan Deklarasi Damai Pemilu 2019 yang digelar pemkab bersama dengan segenap elemen terkait tidak hanya menjadi kegiatan yang bersifat seremonial belaka.
Namun yang terpenting bagaimana esensi dari kegiatan itu tercapai yakni terwujudnya pemilu yang damai. "Kita sudah mengadakan deklarasi bersama, maka pesta demokrasi yang akan dilaksanakan itu harus dihayati betul bukan hanya kegiatan seremonial saja. Bagaimana harus aman baik pra, selama berlangsung maupun pasca sesuai dengan yang dikehendaki," ujar Didik Efendi.
Untuk itu tegasnya jangan sampai ada oknum tertentu yang mengkompor-kompori yang bisa mengakibatkan terjadinya permasalahan. Sebaliknya kata dia jika ada sebuah permasalahan harus dapat diselesaikan dengan cepat, agar tidak terjadi persoalan baru lagi.
TNI dalam mengamankan pemilu tambahnya mengedepankan tindakan yang persuasif, ia menyampaikan bahwa tugas TNI pasca Reformasi 1998 adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945. Kemudian melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dari segala ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
"Pesta demokrasi itu dihadapkan pada tugas dimana kemungkinan terjadi disintegrasi bangsa karena adanya perbedaan pendapat, jadi tugas kami meminimalisir dampaknya, sehingga diharapkan tak ada perpecahan," katanya.
Ia menilai sebagai sebuah pesta, maka kegiatan demokrasi yang diadakan harus penuh dengan suka cita dan kegembiraan jangan sampai di lapangan justru timbul ekses yang berdampak pada keamanan dan ketertiban karena kepentingan politik.
"Menyikapi hal tersebut TNI dalam giat pemilu membantu Polri memelihara stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, dimana TNI sendiri bersikap profesional dan tidak berpolitik praktis. Tetap memantau situasi dinamika yang ada di wilayah, sehingga perlu antisipasi terhadap munculnya kerawanan," katanya. (fad)