PEKANBARU (RP) — Kementerian Lingkungan Hidup (LH) memanggil tiga provinsi bertetangga di Sumatera.

Langkah ini dilakukan untuk membahas persiapan pengendalian dampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

Tiga provinsi tersebut antara lain Provinsi Riau, Jambi dan Sumatera Selatan. Langkah itu ditempuh, karena tiga daerah bertetangga tersebut merupakan daerah yang memerlukan perhatian untuk penanganan kabut asap.

Informasi itu disampaikan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Riau Kasiarudin kepada Riau Pos, Senin (16/9). Menurutnya, pembahasan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan menteri lingkungan hidup se-Asean beberapa waktu lalu.

‘’Besok (hari ini, red) ada rapat dengan Kementerian Lingkungan Hidup dengan Pemprov Riau, Jambi dan Sumsel di Hotel Pangeran. Kami tentunya siap untuk menghadiri pertemuan tersebut,’’ ungkapnya.

Saat ditanyakan mengenai persiapan khusus yang dilakukan untuk pertemuan tersebut, dia mengaku tidak mempersiapkan langkah khusus. BLH hanya menyiapkan data-data dan informasi seputar kabut asap dan karhutla di Riau.

‘’Jadi selain kita, Jambi dan Sumsel. Tim Pusdalkarhutla dan beberapa kabupaten/kota juga diundang. Seperti, Bengkalis, Siak, Rohil dan Dumai. Diharapkan, dari pertemuan tersebut ada rekomendasi untuk menjawab permasalahan kabut asap,’’ ungkap mantan Kepala Biro Hukum Setdaprov Riau itu.

Dia memberikan gambaran, bahwa pertemuan dijadwalkan dihadiri Menteri Lingkungan Hidup atau Deputi Bidang Pencemaran Kementerian Lingkungan Hidup.

Langkah tersebut menjadi komitmen serius dari Pemerintah Pusat dalam menuntaskan permasalahan kabut asap.

‘’Inikan program pemerintah pusat. Kita hanya memfasilitasi untuk menuntaskan permasalahan kabut asap di Riau,’’ imbuhnya.(rio)