Laporan AFRIMEN, Dumai
Pada Sabtu (15/9) malam, sekitar pukul 00.10 WIB, seluruh korban kapal terbakar yang berjumlah 12 orang dimakamkan secara massal di tempat pemakaman umum Jalan Budi Kemuliaan, Kecamatan Dumai Barat.
Semula direncanakan penguburan dilakukan seusai Salat Ashar. Namun karena menunggu kedatangan sejumlah keluarga korban dari luar kota, penguburan tertunda hingga malam. Penguburan secara massal itu dilakukan setelah semua keluarga korban datang.
Sebelum prosesi pemakaman ini berlangsung, keluarga korban tragedi kapal maut berkumpul di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai, untuk melakukan penyolatan jenazah bagi yang muslim. Sedangkan tiga orang yang non muslim didoakan oleh pendeta dan keluarga korban setelah dimasukan ke liang lahat pemakaman.
Prosesi pemakaman belasan korban kapal terbakar ini juga dihadiri, puluhan keluarga korban, anggota Polres Dumai dari Satuan Reserse Kriminal, KSPK, MUI dan ratusan masyarakat lainnya. Ikut hadir H Yusrizal Koto, pimpinan CV Yube Sejati, yang mengelola kapal KM Daulu Sibayak.
Sejumlah keluarga korban yang ditemui mengaku telah mengikhlaskan sanak family dan keluarganya yang meninggal di dalam tragedi kapal terbakar untuk dimakamkan. ‘’Kami sebagai keluarga sudah mengikhlaskan kepergian suami saya yang menjadi korban dalam insiden kapal terbakar ini,’’ kata Farida, istri dari Misno yang menjadi korban.
Tim SAR Hentikan Pencarian
Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Pekanbaru semenjak Sabtu (15/9) menghentikan pencarian terhadap korban kebakaran dua kapal di Pelabuhan Rakyat Sungai Dumai. Selama pencarian dengan cara menerjunkan penyelam, tim SAR bersama dengan pihak kepolisian menemukan beberapa potongan tubuh yang diyakini milik korban.
Kasubsi Operasi SAR Pekanbaru Abdul Malik menyebutkan, penghentian pencarian korban kapal KM Sibayak dan KM Bintang Samudera karena kondisi bangkai kapal dikhawatirkan bisa mencelakai penyelam. Kondisi bangkai kapal tidak memungkinkan lagi untuk ditelusuri. ‘’Kondisi kapal sudah tidak memungkinkan untuk terus dilakukan pencarian jenazah para korban kebakaran kapal,’’ jelasnya.
Dalam pada itu, Kapolres Dumai AKBP Ristiawan Bulkaini SH MSi mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pencarian dan pengambilan barang bukti dari dalam kapal yang diduga menjadi penyebab kebakaran tersebut.
‘’Kita akan melakukan pencarian dan pengangkatan barang bukti dari dalam kapal tersebut yang diduga merupakan penyebab kebakaran tersebut yaitu bagian mesin kapal. Hal itu berdasarkan hasil kesimpulan sementara tim Labfor Forensik Polda Medan,’’ jelasnya.
Kapolres membenarkan pihaknya memang telah memberikan izin untuk jenazah tersebut dikebumikan. Pertimbangannya jenazah yang ditemukan tersebut tidak dalam keadaan utuh dan pihak keluarga dalam pertemuan yang telah dilaksankan Jumat lalu pihak keluarga telah menerima dengan ikhlas musibah itu.(nto)