Laporan MARRIO KISAZ, Pekanbaru marrio_kisaz@riaupos.co
Berdasarkan hasil evaluasi Dinas Perhubungan Riau, arus balik Idul Fitri tahun ini terlihat perbedaan cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya. Hingga H+5, terdata sudah 68.188 orang menggunakan jasa angkutan udara.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Surya Maulana kepada Riau Pos, Jumat (16/8) di Kantor Gubernur Riau. Menurutnya, jumlah tersebut diperoleh dari inventarisir dan laporan berbagai pihak terkait.
Nominal itu diprediksi mengalami peningkatan dari tahun lalu. Di mana, pada akhir arus balik di H+7 tahun 2012 terdata jumlah pengguna jasa angkutan udara sebanyak 68.235. Sedangkan untuk tahun 2011 58.251 penumpang.
Begitu juga untuk angkutan darat hingga H+5 terdata 24.826. Jumlah itu memiliki perbedaan cukup signifikan dari tahun 2012 yang di akhir arus balik mencapai 35.256 penumpang.
‘’Data yang kami peroleh hingga H+5. Ini diprediksi tetap bertambah hingga hari ini (H+7, red). Kami saat ini masih menunggu data secara keseluruhan,’’ paparnya.
Selain itu, untuk data realisasi volume lalu-lintas kendaraan bermotor roda dua dan empat selama periode angkuran lebaran di seluruh jalan nasional di Riau terbagi beberapa lokasi. Yakni di daerah Timur di jembatan timbang Terantang Manuk, kendaraan roda dua 16.595 unit dan kendaraan roda empat 42.405 unit.
Sementara di daerah Utara di jembatan timbang Duri, terdata 26.025 untuk kendaraan roda dua dan 62.757 untuk kendaraan roda empat. Begitu juga di daerah Selatan di jembatan timbang Logas terdata 15.588 pengguna kendaraan roda dua dan 33.952 pengguna kendaraan roda empat.
Sementara angka yang cukup tinggi lainnya ditemukan di kawasan Barat di jembatan timbang Ujung Batu. Terdata 32.468 pemudik dengan kendaraan roda dua dan 43.806 pemudik menggunakan kendaraan roda empat.
Di kawasan Barat juga di jembatan timbang Rantau Berangin terdata 55.335 kendaraan roda dua yang melintas dan 98.054 kendaraan roda empat.
‘’Untuk proporsi penggunaan kendaraan tahun 2013 dikalkulasikan sebanyak 36 persen roda dua dan 64 roda empat. Dari kalkulasi kami, memang tingginya angka pemudik menggunakan kendaraan pribadi. Ini juga salah satu indikator infrastruktur yang ada sudah cukup memadai dengan didukung peningkatan kesejahteraan masyarakat,’’ terang Surya.(yls)