4.008 JCH Riau Diumumkan

Riau | Rabu, 17 Juli 2013 - 10:19 WIB

PEKANBARU  (RP) - Nama-nama 4.008 Jamaah Calon Haji (JCH) asal Provinsi Riau yang berangkat tahun ini diumumkan di kantor Kementerian Agama (Kemenag) provinsi dan kabupaten/kota dan website haji.kemenag.go.id.

Belum diperoleh informasi dari Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Riau berapa jumlah total JCH yang batal berangkat tahun ini.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Namun berdasarkan data Kemenag yang dirilis sejak beberapa hari lalu, bahwa hanya 4.008 JCH yang berhaji tahun ini, bisa dihitung sekitar 411 JCH yang terkena pemangkasan kuota dan batal berangkat.

Dari jumlah tersebut, baru data tiga daerah yang diperoleh yakni Pekanbaru sebanyak 240 jamaah, Pelalawan 18 jamaah dan Rokan Hulu 20 jamaah.

Angka 411 jamaah ini didapat dari 4.419 jamaah yang telah melunasi BPIH dikurangi kuota baru Riau sebesar 4.008 jamaah. Sebelum pengurangan, kuota Riau adalah 5.010 jamaah. Namun saat batas akhir pelunasan, hanya 4.419

jamaah yang melunasi, sehingga secara otomatis, 591 jamaah batal.

Namun kuota Riau harus dikurangi lagi karena dari 4.419 tersebut, pusat hanya memberikan kuota baru sebesar 4.008 jamaah karena ada pemangkasan 20 persen dari Pemerintah Arab Saudi. Sehingga harus dikurangi lagi 411 melalui aturan yang ditentukan Kemenang.   

Pihak Kemenang Riau mengakui, angka 4.008 merupakan hasil verifikasi dari Kemenag pusat. Sebelum ke pusat, Kemenag Riau juga melakukan verifikasi awal.

Di sana diketahui 68 JCH terdata dalam sistem sudah pernah menunaikan ibadah haji dan dari jumlah itu 35 JCH akhirnya memilih mundur karena alasan sudah pernah berangkat haji. Sisanya disesuaikan dengan daftar antrean haji.

Kepala Bidang Haji Kanwil Kementerian Agama Riau, Aziz melalui Kasi Haji, Defizon mengatakan, data tersebut sudah fix dan dapat menjadi acuan untuk dilanjutkan ke tahap berikutnya.

‘’Nama-nama JCH yang berangkat dan ditunda sudah ada di website haji.kemenag.go.id. Data tersebut dapat dilihat selain data yang kita kirimkan ke daerah,’’ ungkapnya kepasa Riau Pos, Selasa (16/7).

Ia mengimbau seluruh Kemenag kabupaten/kota untuk menginformasikan ke JCH yang bersangkutan. Begitu juga untuk JCH yang ditunda keberangkatannya.

Sementara untuk tahapan lanjutan yang harus dipersiapkan adalah finalisasi paspor haji. ‘’Dengan telah adanya kepastian ini, diharapkan tahapan haji sudah dapat dilaksanakan. Sehingga, progres persiapan haji dapat berjalan seperi yang diharapkan,’’ imbuhnya.

Di bagian lain, Kepala Seksi (Kasi) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru H Darwison MA mengatakan, biaya domestik haji ditetapkan sebesar Rp2.840.000.

Bagi JCH Pekanbaru yang tidak terpangkas diimbau dapat segera melunasinya. Jadwal pelunasan telah dimulai sejak 25 Juni dan ditutup 20 Juli mendatang, yang berarti tinggal tiga hari lagi.  

‘’Jamaah yang berangkat kita minta segera melunasi biaya domestiknya. Jika tak melunasi berarti dianggap tidak jadi berangkat tahun ini,’’ ujar Darwison.

Bagi calon jamaah yang tidak jadi berangkat, diharap Darwison agar tabah dan bersabar. Tahun depan jamaah yang tertunda dipastikan dapat berangkat, tetapi jika telah melunasi BPIH dan biaya domestik.

‘’Semuanya pasti ada hikmahnya, kita minta jamaah yang tidak jadi berangkat agar bisa tabah dan bersabar,’’ ungkap Darwison.

Ditambahkan Darwison, JCH Pekanbaru yang batal berangkat tahun ini didominasi jamaah yang sudah haji. Berdasarkan data Kemenag Pekanbaru, setidaknya 40 JCH 2013 yang sudah haji.

Sedangkan sisanya calon jamaah yang masuk nomor porsi besar.

Sementara itu, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pelalawan menyampaikan sebanyak 18 JCH yang gagal berangkat tahun ini.

Adapun yang berangkat sebanyak 96 JCH.  Kepala Kantor Kemenag Pelalawan Drs H Zulkifli melalui Kasi Haji dan Umroh H Muhammad Rais SAg menyampaikan, keputusan tersebut merupakan wewenang pusat.

‘’Jumlah itu setelah mengalami pengurangan 20 persen kebijakan Pemerintah Arab Saudi,’’ terang Rais.

Diungkapkan Rais, angka 20 persen tersebut adalah 18 orang JCH yang sudah masuk kuota sebelumnya, namun karena beberapa alasan sehingga merekalah yang ditunda keberangkatannya.

‘’Di antara mereka yang ditunda keberangkatannya itu bukan karena alasan sakit atau faktor usia, tapi mereka yang pernah menunaikan ibadah haji dan nomor porsinya berada di nomor 49699. Kalau yang sudah naik haji ada 7 orang dan 11 di antaranya karena nomor porsinya di atas nomor yang saya sebutkan tadi. Sekali lagi kami sampaikan, bahwa penentuan berangkat atau tidaknya JCH itu bukan kewenangan kami, namun otomatis oleh sistem yang telah ditentukan pusat,’’ bebernya.

Ia merincikan, JCH yang berangkat 7 orang dari Kecamatan Langgam, 32 orang dari Pangkalan Kerinci, 14 asal Pangkalan Kuras, 16 orang dari Ukui, 2 orang dari Kerumutan, 10 orang dari Pangkalan Lesung, 2 orang asal Bunut, 6 orang dari Pelalawan, 1 orang dari Teluk Meranti, 1 orang dari Kuala Kampar dan 5 orang asal Bandar Seikijang.  

Ia melanjutkan, sebelum pemotongan kuota 20 persen, JCH Pelalawan yang akan berangkat 149 orang. Namun saat pelunasan BPIH, hanya 115 jamaah melakukan pelunasan.

‘’Dari 115 orang ini, 1 orang di antaranya mutasi ke Provinsi Kepri, jadi sisanya 114 orang. Namun jumlah ini dipastikan berkurang sebanyak 18 orang akibat pengurangan kuota 20 persen. Jadilah JCH kita tahun ini hanya 96 orang. Angka ini tentu lebih kecil dibanding musim haji tahun lalu sebanyak 216 orang,’’ ujarnya.

Sementara di Kabupaten Rokan Hulu, menurut Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Rokan Hulu Drs H Achmad Supardi Hasibuan MA, jumlah JCH yang diberangkatkan sebanyak 222 orang dari 242 JCH yang telah BPIH.

Jadi ada 20 JCH Rohul yang ditunda keberangkatannya tahun ini, otomatis menjadi waiting list untuk diberangkatkan tahun depan.

Ahmad mengatakan, pihaknya akan menempelkan daftar nama JCH Rohul yang akan diberangkatkan pada musim haji tahun ini.

‘’Secepatnya akan kita tempelkan daftar nama dari 222 JCH Rohul yang akan diberangkatkan tahun ini. JCH dapat melihat di papan pengumuman Kantor Kemenag Rohul,’’ ungkapnya.

Rombak Rencana Sewa Pemondokan

Di sisi lain, Kementerian Agama (Kemenag) memiliki tugas tambahan jelang musim haji 2013 dimulai. Yakni merombak hampir seluruh rencana penentuan pemondokan. Upaya ini dilakukan karena imbas dari pemangkasan kuota haji sebesar 20 persen.

Direktur Pelayanan Haji (Diryanhaj) Sri Ilham Lubis mengatakan, meskipun ada perombakan ulang untuk urusan pemondokan haji ini, target jarak terjauh dari Masjidil Haram tetap saja.

‘’Kita tetap berupaya untuk mempertahankan jarak pemondokan terjauh yakni 2.500 meter dari Masjidil Haram. Sama seperti tahun lalu,’’ kata dia Selasa (16/7).

Sri Ilham menjelaskan, dirinya belum bisa menjabarkan rincian titik-titik pemondokan yang baru. Sebab konfigurasi pemondokan yang baru setelah ada kebijakan pemangkasan kuota haji sampai sekarang masih disusun.

Ia mengatakan, kepastian sebaran pemondokan ini dikeluarkan menjelang quriah (pengundian) maktab lokasi pemondokan berdasarkan kloter jamaah haji.(wan/jpnn/amn/ilo/rio/epp/hpz/fia)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook